PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi meminta Organisasi Masyarakat Islam Muhammadiyah bisa terus merawat dan mempersatukan ummat. Perbedaan paham adalah rahmat dan bukan malah sebaliknya membuat umat tercerai-berai.
Penegasan itu disampaikan Gubsu saat membuka Musyawarah Wilayah Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-13 mengusung thema “Memajukan Sumut, Mencerahkan Indonesia dan Perempuan Berkemajuan, Mencerahkan Sumut” yang diselenggarakan di Alaman Bolak Padang Na Dimpu, Jalan Sudirman, Kota Padang Sidempuan (Psp), Sabtu (18/2/2023).
“Saya berharap, musywil ini bisa menjadi momentum mempersatukan dan meningkatkan ukhuwah, serta ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan Muhammadiyah bisa mempersatukan umat Islam di Indonesia khususnya di Sumut”, harap Edy.
Dijelaskannya, perbedaan pemahaman (mazhab) adalah rahmat. Ada yang pakai usolli dan ada yang tidak, ada yang pakai doa qunut dan ada yang tidak. Itu jangan dipersoalkan atau dipertentangkan. Apalagi sampai membuat ummat Islam bercerai-berai.
“Yang perlu dipersoalkan adalah, bagaimana agar semua Umat Islam mau melaksanakan salat, menjalankan seluruh perintah Allah SWT dan meninggalkan segala yang dilarang”, tegas Edy.
Selain itu, Gubsu juga mengajak umara dan ulama serta umat islam Sumut untuk siap menjadi mujahid dan menegakkan hukum Allah SWT.
Sementara, Wali Kota Padang Sidempuan Irsan Efendi Nasution, mengucapkan selamat datang kepada seluruh warga perserikatan Muhammadiyah se-Sumut yang hadir. Dan sebagai tuan rumah, Irsan menyampaikan permohonan maaf jika dalam pelaksanaan musywil ada kekurangan dan kelemahan.
Selanjutnya, dia mengatakan, sejak berdiri pada 22 April 1934 dibawah kepemimpinan almarhum Karim Usman Siregar, amal usaha Muhammadiyah telah tersebar di berbagai penjuru Kota Salak.
“Dalam catatan kami, Muhammadiyah sudah memiliki 4 Taman Kanak-Kanak, 5 MD, 3 SD, 1 SMP, 1 MTS, 1 SMA dan 1 Perguruan Tinggi yang sangat favorit yaitu, Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS). Muhammadiyah berperan besar dalam perkembangan Kota Padang Sidempuan. Khususnya, dibidang pendidikan. Dan saya sendiri adalah alumni UMTS”, ucap Wali Kota.
Selain itu, Muhammadiyah juga telah berperan di bidang sosial dan kesehatan. Sebagai, salah satu ormas Islam terbesar, Muhammadiyah akan mendirikan panti asuhan dan merencanakan pembangunan rumah sakit di Kota Padang Sidempuan.
“Jika pembangunan panti asuhan dan Rumah Sakit Muhammadiyah sudah terlaksana, itu akan semakin memparipurnakan pengabdian Muhammadiyah ditengah masyarakat Kota Psp”, ucap Irsan.
Diungkapkannya, sejak beberapa hari lalu, Pemko dan panitia telah berulangkali mengadakan rapat guna mengevaluasi persiapan Musywil. Dan Pemko Padang Sidempuan siap memberikan dukungan penuh agar Muswil berjalan dengan baik dan sukses.
“Sedaya mampu, kami telah berusaha mendukung panitia dan menjadi tuan rumah yang baik. Sebab, keberhasilan muswil juga menjadi keberhasilan Kota Padang Sidempuan”, ujar Irsan.
Irsan menyampaikan rasa syukur karena Musywil bisa dilaksanakan. Dia juga berharap Musywil bisa menghasilkan yang terbaik demi kemaslahatan dan persatuan umat Islam, khususnya di Kota Padang Sidempuan.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumut, Hasyimsyah Nasution menyampaikan, acara pokok Musywil adalah terkait keadaan persarikatan sekaligus membahas isu-isu strategis yang menjadi pedoman sekaligus rancangan program kerja PWM 5 tahun kedepan.
“Dan puncaknya, melakukan pemilihan ketua dan anggota PWM baru,” ujar Hasyimsyah.
Hasyimsyah juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dan mendukung penyelenggaraan Musywil Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-13 di Kota Padang Sidempuan.
“Atas nama PWM Muhammadiyah Sumut, saya menyampaikan apresiasi setinggi – tingginya kepada semua pihak yng telah bersusah payah dalam mempersiapkan penyelenggaran muswil ke-13 ini. Terutama, kepada Gubsu danĀ Walikota Padang Sidempuan yang telah memberikan dukungan moril dan materil,” ungkap Hasyimsyah.
Ketua Panitia Muswil Agussani melaporkan peserta Musywil dan penggembira yang hadir ditaksir mencapai 8.000 orang dari seluruh daerah di Sumut.
Agussani juga senada mengucapkan terima kasih kepada Walikota Psp yang telah mendukung penuh pelaksanaan Musywil. Yang sejak dua tahun lalu, tidak pernah absen dalam rapat koordinasi guna mensukseskan Musywil ini.