TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com-Lapangan Sepakbola Sahala Muda Pakpahan, Tanjung Medan, Desa Pahae Aek Sagala, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), terkesan telantar.
Tempat duduk penonton dan sekeliling lapangan dipenuhi belukar. Pemerintah harus tanggap dan memperhatikan kondisi fasilitas umum milik pemerintah itu, agar bermanfaat bagi warga, khususnya generasi muda.
Amatan wartawan, Minggu (18/3), kondisi lapangan jauh dari kata terurus. Semisal sarana tempat duduk terbuka (tanpa atap), baik dikiri maupun kanan tribun, kondisinya ditumbuhi belukar lebat, sehingga tak kelihatan sama sekali.
Demikian juga dengan fasilitas gedung, kamar ganti, listrik dan toilet serta sarana tempat duduk di tribun, sama sekali tak ada perawatan. Pagar besi ditempat duduk tribun juga sudah mulai karatan.
“Sayang sekali lapangan ini dibiarkan begini. Padahal sudah ada gedung tribun. Ada ruang ganti tetapi semua terkesan dibiarkan. Kondisi keliling lapangan juga ditumbuhi semak belukar,” ucap Soleman (45) salah seorang warga.
Menurutnya, sarana lapangan sepak bola sangat potensial membina generasi muda khususnya di Sipirok, untuk berolahraga. Sehingga, terhindar dari perilaku negatif karena terbiasa dan sibuk dengan kegiatan olahraga, khususnya sepskbola.
“Mudah-mudahan ada perhatian pemerintah. Sehingga lapangan ini bermanfaat untuk warga, khususnya generasi muda,” ucap Soleman yang juga suka dan hobi bermain bola ini.
Kepala Desa Pahae Aek Sagala Robinson Hutasuhut saat dimintai keterangan terkait lapangan ini menyebut, lapangan yang bernama Sahala Muda Pakpahan itu, merupakan aset Pemkab Tapsel di Sipirok. Hal itu tentu ditandai dengan bangunan tribun yang dibangun sekitar tahun 2008 lalu.
“Kami kurang tau, siapa pengelola dan merawat lapangan beserta sarana yang ada disitu. Tetapi kami sering arahkan gotong royong memangkas rumput dilapangan agar bisa dimanfaatkan untuk bermain bola,” terangnya, seraya mengakui rerumputan dipinggir lapangan sudah sangat butuh penanganan.
Sementara itu Camat Sipirok Sahruddin Perwira mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan wartawan atas kondisi lapangan milik Pemkab Tapsel itu.
Camat juga berjanji akan berkoordinasi dengan Kepala Desa dan Dinas Pariwisata untuk bergotong royong membersihkan fasilitas olahraga yang ada di Sipirok, sebagai Ibukota Tapsel itu.
Sementara itu Kadis Pariwisata A Saftar Harahap menyebut, terkait kondisi lapangan Sahala Muda Pakpahan yang terkesan kurang terurus, itu bisa saja terjadi, sebab untuk tahun 2023 inipun belum ada program perawatan untuk itu.
“Program perawatan untuk lapangan itu, belum ada tahun ini,” ucapnya sambil menyampaikan, sebaiknya lapangan itu dikelola oleh masyarakat. (ran)