PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Kapolres Padang Sidempuan AKBP Dwi Prasetyo Wibowo SIK, bersama jajaran mengikuti zoom meeting Antisipasi Kejahatan Konvensional di saat Bulan Suci Ramadhan yang berlangsung di Aula teruslah berbuat baik, Mapolres Padang Sidempuan, Selasa (4/4) pagi.

Hadir pada kegiatan zoom meeting  itu antara lain, Wakapolres Kompol Maju Harahap, Kabag SDM AKP Alexander Piliang, Kasat Intelkam AKP P. Gultom, Kasat Narkoba AKP Jasaman H. Sidabutar, Kasat Lantas AKP Junaidi, Kasubagdalops AKP L. Sihaloho, Kapolsek Hutaimbaru AKP M. Panggabean, Kapolsek Batunadua AKP Andi Gustawi, Kasubag Log AKP P. Pasaribu, Kasiwas AKP Ida Meri dan lainnya.

Zoom meeting tersebut berkaitan dengan perkembangan situasi Kamtibmas terkini yang dipimpin langsung oleh Kapolri secara virtual dari Mabes Polri.

Kapolres Padang Sidempuan AKBP Dwi Prasetyo Wibowo SIK mengatakan, kegiatan zoom meeting tersebut berkaitan dengan perkembangan situasi Kamtibmas terkini dan kenaikan harga sembako.

“Polres Padang Sidempuan siap melaksanakan petunjuk, arahan dan perintah Kapolri,” jelas Kapolres.

Sesuai arahan Kapolri, meminta seluruh perwira mendekatkan diri ke masyarakat dan menyiapkan tim khusus untuk mengantisipasi aksi tauran antar kelompok yang terjadi di wilayah masih-masing.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga meminta agar bersama-sama dengan Instansi terkait untuk mengundang tokoh-tokoh yang berpengaruh guna mencegah terjadinya situasi Kamtibmas yang tidak kondusif.

Pada kesempatan itu juga kapolri juga mengajak agar para Kapolda dan jajarannya segera melakukan penertiban terhadap Penjual Petasan yang membuat terganggunya Ibadah selama bulan suci Ramadhan.

“Sesuai penjelasan Presiden RI bahwa Indonesia dijamin untuk melakukan segala bentuk keagamaan, jangan kesepakatan kalah dengan konstitusi,” papar Kapolri.

Pada zoom meeting itu Kapolri juga menekankan agar setiap personel mengantisipasi kenaikan harga dan ketersediaan bahan pokok di wilayah masing-masing berikut diantisipasi penggunaan senjata api dan senjata tajam yang dapat menimbulkan situasi Kamtibmas tidak kondusif.  (SMS)