TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), sudah menerjunkan satu unit alat berat untuk membersihkan material tanah longsor yang menghubungkan dua dusun di Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan, Umar Halomoan Daulay menjelaskan saat dihubungi Selasa (11/4) malam bahwa pihaknya saat ini sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang mengakibatkan dua Dusun Huta Tonga dan Dusun Turunan Desa Sunge Sigiring-giring terputus akibat longsor.

“Satu unit alat berat malam ini sudah kami kerahkan untuk membersihkan tanah longsor yang sudah memutuskan jalan di dua dusun agar akses masyarakat bisa kembali normal,” katanya.

Dalam proses memperbaiki tanah longsor tersebut pihaknya dibantu anggota Polres Tapsel, TNI, perangkat desa dan masyarakat sekitar agar akses jalan dapat dilewati kembali secepatnya.

“Saat ini tim masih bekerja, semoga bisa segera dievakuasi sehingga akses bisa kembali terbuka dan bisa dilalui warga,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan akibat hujan yang melanda kawasan Desa Sunge Sigiring-giring, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Sabtu (8/4) sore, mengakibatkan longsor sehingga jembatan yang menghubungkan Dusun Huta Tonga dan Dusun Turunan terputus. Sehingga warga dua dusun desa setempat terisolir.

“Panjang jembatan yang terputus itu lebih kurang sekitar 20 meter,” ungkap Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni, SIK, MH melalui Kapolsek SDH, Iptu Amron Simanullang SH kepada awak media.

Mendapat kabar itu, kata Kapolsek SDH, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Forkopimca SDH guna melaporkan peristiwa tersebut ke Pemkab Tapsel.

Kapolsek menjelaskan, personel sampai saat sedang membantu masyarakat secara manual untuk menyeberangkan atau membawakan barang-barang bawaan warga. Terutama, bagi masyarakat yang mau melintas di lokasi longsor.

“Kami himbau kesegenap masyarakat Desa Sunge Sigiringgiring untuk tetap waspada dan berhati-hati. Mengingat, saat ini situasi cuaca masih belum stabil,” pesan Kapolsek.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak pemerintah atau kepolisian, manakala terjadi bencana alam di daerahnya. Tujuannya, agar segera mendapatkan penanganan.

“Bisa menghubungi pihak desa atau Bhabinkamtibmas. Supaya, laporan kejadian cepat mendapat penanganan dari aparat,” jelas Kapolsek.

Diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi di dusun Huta Tonga dan Huta Turunan, Desa Sungai Sigiring-Giring, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) mengakibatkan warga setempat terisolir tak bisa keluar. Kejadian tanah lonsor ini mengakibatkan akses jalan tertutup dan jembatan putus total pada pukul 16.00 WIB, Sabtu (8/4 lalu.

Selain warga dua dusun tidak bisa beraktivitas ke luar desa, sama sekali dan sebagian warga yang sedang berjualan atau berbelanja ke pekan Sipagimbar pada Sabtu siang (8/4) tidak bisa kembali ke desanya dan terpaksa menginap di desa Sigiring-giring.

Kepada Awak media, salah seorang warga, Sawal Pane yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan mengungkapkan, bahwa hingga saat ini akses jalan belum bisa dilalui.

“Tadi warga dua dusun keluar berbelanja ke pekan, namun pada pukul 16.00 WIB tiba-tiba longsor dan jembatan kembali putus. Berdasarkan informasi bahwa penduduk di dua dusun ada sebanyak 150 orang yang terisolir,” kata Sawal Pane.

Dirinya dan ratusan warga berharap agar pihak Pemkab Tapsel untuk segera turun membantu warga.

“Kita harap pihak terkait untuk segara turun,” pintanya. (SMS)