PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Masyarakat sangat menyesalkan kinerja Dinas Perhubungan yang dinilai cuek dan tidak respon terhadap keluhan masyarakat mengenai traffic light diberbagai lokasi yang ada di Kota Padang Sidempuan yang tak berfungsi sama sekali.
Hal ini salah satu agenda para mahasiswa yang tergabung Badan Eksekutif (BEM) se- Kota Padang Sidempuani saat menggelar aksi unjuk rasa di Kantor DPRD Kota Padang Sidempuan, Senin (10/4/2023).
Atas hal ini, Presiden Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syeh Ali Hasan Addary Kota Padang Sidempuan, Aprinal Anwar menyoroti kinerja Dinas Perhubungan. Dimana kondisi Traffic Light yang tidak berfungsi hanya sebagi pajangan semata.
“Kita sebagai mahasiswa merasa pejabat di Pemko Padang Sidempuan tidak integritas atas pembangunan di Kota Padangsidimpuan khususnya Dinas Perhubungan,” ungkapnya di hadapan Ketua DPRD Siwan Siswanto dan anggota DPRD lainnya.
Sementara secara terpisah, Andi Harahap (45) yang merupakan salah satu pengendara mengaku kecewa kepada Dinas Perhubungan karena Traffic Light sudah lama tak bepungsi.
“Inikan berbahaya, tapi sampai sekarang tidak kunjung diperbaiki oleh dinas terkait,” ungkapnya, Rabu (12/4/2023) pagi.
Ia mengungkapkan, sudah beberapa kali terjadi laka lantas pengendara akibat tidak berfungsi dengan baiknya traffic light tersebut. Bahkan sudah dimuat dalam pemberitaan terkait keluhan masyarakat mengenai kondisi ini, namun pihak terkait terkesan cuek.
“Masa Dinas Perhubungan tidak respon atas keluhan masyarakat dengan kondisi ini. Kan traffic light berada di tengah kota, memangnya tidak ada pejabat yang lewat,” ucapnya kesal.
Ia meminta Pemerintah Kota Padang Sidempuan melalui Dinas Perhubungan untuk peka terkait keluhan masyarakat dan tanggap dalam menangani persoalan yang menjadi tugas dan fungsinya. Jangan tunggu ada korban jiwa baru memperbaiki.
“Saya harap traffic light itu segera diperbaiki agar kembali normal kembali. Karena kita aktif melintasi persimpangan itu. Apalagi di pagi hari saat dirinya mengantarkan anak -anak sekolah,” ucapnya.
Menurutnya, jika traffic light berfungsi dengan benar, tentu pengendara tidak saling mendahului.
“Kalau seperti ini, semuanya ingin duluan, makanya beberapa kali ada yang terjatuh atau senggolan karena saling mendahului,” ungkapnya.
Ia berharap, kondisi ini dapat segera teratasi, terlebih sudah belasan tahun traffic light ini tidak berfungsi dan di abaikan.
Menurutnya, jika terus dibiarkan tidak menyala traffic light ini, bukan tidak mungkin akan ada kecelakaan fatal terjadi. Apalagi menjelang Idul Fitri 1444 H tahun 2023. Sebab volume kendaraan terus mengalami peningkatan di Kota Padang Sidempuan, terlebih saat malam hari.
“Makanya harus segera diperbaiki Dishub, kita minta sigap dalam hal ini,” harapnya.
Sementara Kadishub Kota Padang Sidempuan Alpian Pane saat dihubungi awak media, Rabu (12/4) siang mengatakan, sebagai instansi yang bertanggung jawab atas persoalan ini, traffic light tersebut memang hendak diperbaiki. Namun masih terkendala faktor anggaran.
Menurutnya, traffic light target perbaikannya sudah direncanakan sejak 2021. Namun hingga tahun ini belum juga bisa terealisasi.
“Jadi perbaikan itu terkendala karena soal anggaran. Apalagi waktu itu kita semua diperhadapkan pada pandemi Covid – 19. Dan lagi waktu itu anggaran milik Dishub terbatas,” ucapnya.
Alat pemberi isyarat lalu lintas itu sudah diajukan anggarannya ke pemprovsu, sambungnya, terletak di 4 titik di jalan lintas Sumatera (Jalinsum), diantaranya jalan SM Raja Kelurahan Sitamiang simpang tiga, Jalan Imam Bonjol Simpang Silandit, pusat kota pajak buah, dan simpang tiga Sadabuan Jalan Sudirman Kota Padang Sidempuan.
“Dishub sudah mengusulkan ke pemprovsu. Semoga usulan kita bisa segera terealisasi,” terangnya. (SMS)