Informasi yang diterima Harian Tabagsel, Sabtu (6/5) dari group whatsapp, penemuan mayat ini awalnya diterima Babinsa Koramil 08/Brn Koptu Ahmad Sofyan Nasution melalui mitra karib Desa Gunung Barani.
Penemuan mayat ini diduga korban pembunuhan. Keduanya terdapat luka bacok/dodos di kepala. Korban Paruhum Hasibuan, sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Sesampainya di RSUD, korban dinyatakan meninggal.
Berdasarkan keterangan saksi, Sopar Hasibuan, anak kandung korban, seperti biasanya sering setiap malam mengantarkan rokok ayahnya karena sudah tua. Sampai di rumah korban saksi Sopar memanggil-manggil ayahnya.
Karena tidak ada jawaban, Sopar lalu mengintip ke dalam melalui celah dinding papan. Dan saksi melihat kedua korban di dalam rumah sudah tergeletak dilantai bersimbah darah.
Sekitar Pukul 20.15 WIB, Sopar memanggil abangnya, Koes Hasibuan ke Desa Batang Bulu Baru, Kecamatan Barumun Selatan dan bertemu di kedai kopi. Lalu Sopar mengajak abangnya Koes Hasibuan beserta beberapa warga ke rumah korban untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Dan pukul 20.25 WIB, saksi dan beberapa warga tiba di TKP dengan mengendarai beca barang. Dan langsung membawa korban Paruhum Hasibuan ke RSUD Sibuhuan karena pada saat itu korban masih hidup. Namun sesampainya di RSUD Sibuhuan korban meninggal dunia.
Untuk korban Rosma Daulay, tetap berada di TKP sampai pihak kepolisian datang ke TKP. Selanjutnya korban di evakuasi ke RSUD Sibuhuan untuk melakukan autopsi.
“Polres yang tangani,” kata Kapolsek Barumun AKP Miptahuddin. (tan)