MANDAILING NATAL, HARIAN TABAGSEL.com– Masyarakat dari berbagai profesi di Kabupaten Madina sepakat membentuk sebuah gerakan untuk membasmi peredaran narkoba yang dinilai masih marak terjadi di daerah ini.
Gerakan itu dinamai ‘Gema Madina’ (Gerakan Masyarakat Madina). Gema dibentuk atas dasar keprihatinan dan kepedulian.
Koordinator Gema Madina, Tan Gozali mengungkapkan, masyarakat dari berbagai profesi seperti pengacara, aktivis, pemuda dan bahkan jurnalis di daerah ini mengaku prihatin dengan kondisi kasus narkoba yang kembali marak belakangan ini.
Untuk itu, kata Tan, mereka pun sepakat membentuk sebuah gerakan untuk upaya membasmi persoalan itu.
“Itulah alasan dari Gema Madina ini dibentuk,” kata Tan, Selasa (23/5).
Presiden Ikatan Pemuda Mandailing (IPM) ini menerangkan, adapun langkah-langkah Gema Madina selanjutnya yakni melakukan dialog bersama kalangan ulama, tokoh masyarakat, ormas islam, organisasi mahasiswa, pemerintah daerah dan pihak aparat penegak hukum (APH).
“Tadi malam kita juga sudah berdialog dengan kepala BNNK Madina,” ujarnya.
Gema Madina juga akan melakukan penandatanganan kesepakatan bersama sebagai bentuk dukungan dan menyamakan persepsi.
“Untuk memberantas narkoba ini kita harus bersama-sama,” lanjutnya.
Selain itu, Gema Madina juga akan berkoordinasi dengan MUI dan BKM Masjid untuk ‘menyuarakan’ perlawanan narkoba, baik melalui khotbah Jumat dan pengajian yang ada di kampung-kampung.
“Karena persoalan narkoba sudah sangat meresahkan di daerah kita, makanya kita upayakan lewat jalur keagamaan,” tandasnya. (rul)