PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com- Jaringan Mahasiswa Bersatu (JMB) Tabagsel kembali melakukan unjuk rasa setelah seminggu lalu ke Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan (Psp), kali ini, Rabu (7/6) JMB demo ke DPRD Kota Padang Sidempuan terkait dugaan pungli yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Sidempuan Muhammad Luthfi Siregar terhadap honorer P3K yang berjumlah 130 orang.

JBM berorasi menyampaikan aspirasi di halaman depan gedung DPRD Kota Padang Sidempuan yang mendapat pengawalan dari Personil Satpol PP dan personil polisi dari Polres Padang Sidempuan.

Dalam orasinya mereka meminta agar DPRD Kota Padang Sidempuan selaku lembaga yang memiliki fungsi pengawasan agar memanggil Luthfi Siregar untuk mengklarifikasi tuduhan terjadinya dugaan Pungli terhadap 130 orang peserta P3K.

Kemudian agar Luthfi menjelaskan atau membantah keterangan dari Ombudsman bahwa pemanggilan terhadap dirinya itu terkait pungli antara Rp 30-50 juta kepada peserta P3K dengan berbagai dalih.

Pada bahagian lain JMB Tabagsel melalui oratornya yakni Arjuliadi Harahap, Amrul Syafii dan Rahmad Fauzi meminta melalui DPRD, agar Walikota Padang Sidempuan mencopot Luthfi Siregar dari jabatannya sebagai Kadis Pendidikan Kota Padang Sidempuan sekaligus mereka minta agar segera dibentuk Pansus sesuai apa yang pernah di sampaikan Koordinator Komisi 3 di media massa beberapa waktu yang lalu.

Dalam menyahuti tuntutan para pengunjukrasa itu hadir anggota DPRD yakni Khoiruddin Siagian, Abdul Rahman Harahap, Gozali Harahap, Arjuna Sari Nasution dan Siti Maryam. Ketua Komisi 3 DPRD Kota Padang Sidempuan Khoiruddin Siagian menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan pemanggilan sekaligus klarifikasi terhadap Luthfi Siregar.

“Kami akan menindak lanjuti apa yang adek-adek sampaikan. Dalam waktu dekat kami akan memanggil yang bersangkutan, supaya duduk persoalannya jelas. Selaku anggota DPRD, kami punya hak pengawasan terhadap kegiatan pemerintahan,” ucapnya.

Dirinya juga mengatakan bahwa persoalan dugaan pungli di Dinas Pendidikan telah mereka sampaikan pada paripurna Laporan Pertanggungjawaban Walikota di minggu yang lalu.

Sebelum pengunjukrasa meninggalkan gedung DPRD, mereka menyerahkan Bucket bunga atau rangkaian bunga sebagai lambang harapan ataupun lambang duka cita.

Usai dari kantor DPRD, pengunjukrasa berangkat menuju kantor Walikota Padang Sidempuan, di halaman kantor tersebut JBM Tabagsel kembali berorasi menyampaikan tuntutannya seperti saat di gedung DPRD.

Namun di sini mereka tidak mendapat sambutan dari Walikota Padang Sidempuan, Irsan Efendi Nasution atau pejabat lainnya. Informasi yang di terima bahwa Walikota Padang Sidempuan dan jajarannya sedang rapat. (PAP)