PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Mahasiswa yang melakukan demo terkait dugaan KKN dan Pungli pada proyek perluasan pipa sarana air bersih di Desa Pasar Ipuh Kecamatan Ulu Barumun, Rabu (5/7) kemarin, mendapat ancaman berupa teror.

Ancaman teror lewat chatingan itu diduga dari kepala UPT air minum di Dinas Pekerjaan Umum Pemkab Palas berinisial J.

Teror terhadap mahasiswa Lintas Aktivis Antar Generasi Sumatera Utara itu sebelum aksi unjuk rasa dilakukan. Begini isi chatnya.

“Dimana bos, hati-hati bos…jangan hanya kepentingan sampean, keluarga sampean kena imbas”.

Henri Raja, selaku koordinator aksi yang mendapat chat itu mencoba mengarahkan agar mengenalkan diri.

Dan bila perlu bertemu, bertatap muka. Tidak elok chatingan dengan orang yang belum dikenal, apalagi dengan nada yang tidak enak.

Namun, malah si peneror menawarkan balik, apa perlu membawa uang Rp20 Juta.

“Apa langsung saya bawa 20 k bos ku,” demikian isi chat itu.

Tidak sampai disitu, peneror juga menanyakan mahasiswa tersebut kapan pulang ke Medan, tempat mahasiswa itu berkuliah.

“Kapan balik ke medan, saya tunggu kedatanganmu di medan. Hati-hati ya bos..setiap langkahmu diawasi,” kata peneror lagi.

Namun mahasiswa tidak menanggapinya lebih jauh. Dan malah berterima kasih, karena langkah mahasiswa tersebut terus diawasi.

“Sungguh sangat berterima kasih karena setiap langkah diawasi, jangan kendor saudara,” ucap mahasiswa.

Akibat teror ini, Henri Raja sangat menyesalkan sikap peneror tersebut. Terkesan tidak siap dikritik, dan malah mencoba mengintervensi kebebasan berpendapat didepan umum.

“Dan ini akan kita laporkan ke polisi, karena tidak ada yang kebal hukum di negara ini,” tukas Henri Raja.

Sayang, pihak Dinas PU belum berhasil dimintai konfirmasi soal dugaan KKN dan pungli pada proyek perluasan pipa sarana air bersih itu, termasuk adanya teror dan intervensi, yang diduga dilakukan kepala UPT air minum berinisial J.

Berkali-kali dihubungi ke nomornya, tidak aktif. Begitu juga nomor 08227234xxxx, nomor yang menchating mahasiswa itu, tidak aktif lagi. (tan)