PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Hujan deras yang melanda wilayah Kota Padangsidimpuan (Psp) menyebabkan musibah tanah longsor di jalan SM. Raja Gang Air Bersih, Lingkungan III, kelurahan Sitamiang Baru, Kecamatan Psp Selatan, Sabtu, (5/8) malam.
Akibat kejadian Itu jalan setapak menuju pemukiman warga rusak, dengan panjang 5 meter dan lebar 1,5 meter longsor sehingga akses jalan warga terputus dan mengancam tiga rumah milik warga di lokasi longsor masing-masing milik, Sagimin (40), Mak Tuyem (60) dan Rudianto (40).
Kapolres Psp, AKBP Dudung Setyawan melalui Kasi Humas, Kompol Lindung Sihaloho mengatakan setelah mendapat laporan adanya kejadian tersebut langsung menerjunkan personil yang di pimpin Kapolsek Batunadua AKP Andi Gustawi untuk melakukan kordinasi dengan pihak BPBD Kota Psp, mengambil langkah-langkah mengatasilLongsor itu karena tanah di lokasi sangat labil, kalau hujan terus menerus datang bisa kembali menimbulkan longsor di kawasan padat penduduk itu.
Kompol L Sihaloho menghimbau agar masyarakat terus berhati-hati mengingat potensi terjadinya tanah longsor sangat tinggi dan berisiko akibat hujan yang masih terus mengguyur Kota Psp dan sekitarnya.
“Selama musim hujan ini potensi terjadinya tanah longsor, kita imbau kepada warga masyarakat yang bermukim di kawasan itu tetap waspada dan berhati-hati,” pesannya.
Setelah melakukan identifikasi lapangan, melakukan pembersihan material longsor, Minggu (6/8) pagi bersama Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Psp, TNI, kepolisian bersama masyarakat melakukan pembersihan material agar akses Jalan setapak bisa dilalui warga sekitar, dan membersihkan rumah warga akibat tertimbun tanah.
Kalaksa BPBD Psp, Dedi Iriansyah Siregar mengatakan musibah tanah longsor tersebut terjadi, karena adanya pergerakan tanah sehingga memutuskan jalan setapak yang bisa berimbas ke rumah warga di bawahnya.
Diduga kondisi tanah yang labil, ditambah gerusan air hujan hingga menyebabkan terjadi tanah longsor di jalan setapak yang berada di Gang Air Bersih, Lingkungan III, kelurahan Sitamiang Baru.
“Dalam musibah tanah longsor itu tidak ada korban jiwa maupun luka, namun kondisi rumah di bawahnya terancam tertimbun tanah longsor makanya kita lakukan upaya perbaikan dan melakukan koordinasi dengan dinas terkait,” imbuhnya. (SMS)