PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Polres Padangsidimpuan amankan dua orang yang diduga provokator terjadinya kerusuhan saat pelaksanaan Pemihan Kepada Desa (Pilkades) disalah satu TPS di Kota Padangsidimpuan.

Kronogis kejadian dimana masyarakat yang memilih di salah satu TPS tidak menerima hasil perhitungan suara di TPS yang mengumumkan Kades yang unggul dalam perolehan suara.

Masyarakat mendatangi Tempat Pemilihan Suara(TPS) dan membuat keributan dengan cara melemparkan kursi – kursi meminta agar diadakan Pilkades ulang karena mereka menduga ada kecurangan.

Walau telah diberikan penjelasan pelaksanaan Pilkades sesuai dengan aturan, masyarakat tetap bersikukuh agar Pilkades tetap diulang.

Dengan mendapat pengawalan ketat dari Personil Polri yang bertugas di TPS mengantarkan kotak suara ke Kantor Pemdes, sementara pengunjuk rasa kembali ke Posko Kemenangan mereka.

Dari hasil penyidikan inteligen, masyarakat akan berangkat kembali menuju Kantor Pemdes untuk menuntut Pilkades ulang.

Melihat suasana yang semakin memanas, tim negosiator mencoba melakukan pendekatan dan meminta agar niat mereka menerima hasil Pilkades tersebut dan tidak melakukan keributan  di Kantor Pemdes.

“Kita harus siap menerima kekalahan. Jangan kita membuat keributan,” himbau negosiator dari Polres Padangaidimpuan.

Namun masyarakat yang sudah dirasuki kemarahan terlihat semakin kompak untuk berangkat menuju Kantor Pemdes dengan suarah agar Pilkades di TPS mereka di ulang.

Melihat suasana semakin memanas, Sat Intelkam melaporkan hal tersebut ke Kabag Ops, seterusnya melanjutkan ke Kapolres tentang perkembangan pelaksanaan Pilkades di salah satu TPS.

Akhirnya Kapolres memerintahkan agar tetap dilakukan pengawasan dan pendekatan yang humanis.

Baik Kabag Ops maupun pihak dari Pemdes telah memberikan penjelasan, namun masyarakat tetap pada tuntutan mereka agar dilaksanakan Pilkades Ulang di TPS mereka.

Melihat keadaan yang sudah mulai ribut, Kasat Sabara diminta untuk menurunkan personil untuk menghalau massa untuk tidak melakukan tindakan anarkis.

Kasat Sabara AKP T Saragi menurunkan Personil Dalamas lengkap dengan tameng untuk melakukan penghalangan kepada para warga pengunjuk rasa yang sudah terlihat emosi. Terlihat ada kegiatan tolak menolak dan bahkan ada terlihat aksi yang sudah menjurus anarkis dengan melempari petugas.

Mengantisipasi kerusuhan anarkis, personil intel yang menyamar dengan pengunjuk rasa mengamankan dua orang yang diduga sebagai provakator dalam untuk rasa tersebut.

Kabag Ops sebagai pengendalian di lapangan  bersama pihak dari Dinas Pemdes memberikan arahan dan penjelasan dan akhirnya masyarakat  dan kembali menuju Pos Kemenangan salah satu calon yang diumumkan kalah dalam pengumpulan suara.

Kejadian ini merupakan rangkaian simulasi Pengamanan Pilkades yang dilaksanakan di halaman Bolak Kota Padangsidimpuan, Senin (21/8)/dipimpin Kabag Ops Kompol Saut  Silitonga yang dihadiri Waka Polres Kompol Maju Harahap, Kabagren Kompol Patar Manurung, Kasat Lantas AKP Junaidi dan para Perwira dan Bintara Polres Padangsidimpuan.

Kapolres Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan SH SIK MH melalui Kabag Ops Kompol Saut  Silitonga  mengatakan kepada  Awak media, bahwa tujuan simulasi tersebut dilaksanakan dalam rangka mengantisipasi terjadinya kekacauan dalam Pilkades  serentak di 42 desa yang berada di empat Kecamatan di Kota Padangsidimpuan dengan jumlah 112 orang Calon Kades  yang akan dilaksanakan Kamis (24/8/2023) mendatang. (SMS)