PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Seorang remaja perempuan bernama Heny Sopia Dalimunte (18), warga Desa Janji Lobi, Kecamatan Barumun, Kabupaten Padang Lawas (Palas) dilaporkan hilang sejak, Kamis (7/9) kemarin.
Ayahnya, Zeki Saputra Dalimunte (47), telah membuat laporan polisi di Polres Palas, Jumat (8/9) sore, dikarenakan putrinya hilang tanpa kabar.
Informasi yang dihimpun Harian Tabagsel berdasarkan keterangan pelapor, ciri-ciri korban dengan tinggi 150 cm, berat 50 Kg, berambut Ikal sebahu, mata Sipit dan Bola Mata Hitam, berwajah Oval.
Saat meninggalkan rumah, korban memakai kerudung berwarna hitam, baju warna hitam, dan memakai rok celana panjang warna hitam menggunakan sandal.
Korban diketahui beranjak dari rumah sejak hari Kamis tanggal 07 September 2023 sekira pukul 10.00 WIB. Dan menurut informasi dari Bibinya (saudara perempuan ayah), Siti Hasbi Dalimunte, Korban Heny Sopia Dalimunte keluar dari rumah dan mengatakan mau pergi main.
Sejak itu, korban tidak kunjung pulang. Dan sampai saat ini pelapor, ayahnya masih menunggu dan mencari keberadaan korban.
Selain tidak ada berpamitan kepada orang tua, nomor handpone korban Heny Sopia Dalimunte juga sudah tidak dapat dihubungi. Hingga akhirnya ayah korban membuat laporan polisi.
Tentunya harapan korban segera dapat ditemukan keberadaannya, dan pulang ke rumah sebagaimana mestinya. Terhadap masyarakat luas yang menemukan ciri-ciri tersebut, dapat menghubungi polisi atau menghubungi nomor orang tua di 082370542920.
Dari penuturan orang tua korban kepada Harian Tabagsel, anak Kedua dari Lima bersaudara ini baru saja lulus dari Madrasah Aliyah Negeri Sibuhuan. Sejak sebulan terakhir bergelagat hendak merantau mengikuti kakaknya di Batam.
Namun diurungkan orang tua karena baru lulus, dan belum menerima ijazah dari sekolah.
Dan dari keterangan tetangga, korban pada saat itu dijemput Dua remaja perempuan, temannya yang mengendarai sepeda motor matic. Korban juga diketahui meninggalkan rumah, turut membawa bekal pakaian.
“Dan sejak lulus, Dia sendiri yang selalu tinggal di rumah, karena saya kerja, dan yang lainnya bersekolah. Jadi tidak ada yang tahu kemana, pamitan pun tidak. Ada bawa pakaian. Harapannya pulang ke rumah dulu, supaya (kami) tidak was was,” ujar Zeki Saputra Dalimunte. (tan)