MANDAILING NATAL, HARIAN TABAGSEL.com– Hujan deras menguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sejak Senin (13/11) sore. Satu jembatan yang menghubungkan ke Desa Aek Baru, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Madina pun dikabarkan putus atau mengalami rusak berat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, Mukshin Nasution saat dikonfirmasi Selasa (14/11) mengatakan, sedikitnya ada 3 wilayah yang mengalami dampak akibat tingginya curah hujan yang turun.
Ketiga wilayah itu, yakni Kecamatan Batang Natal, Ulu Pungkut dan Kotanopan. Terparah berada di Kecamatan Batang Natal, yakni di Desa Aek Baru Julu. Jembatan penghubung ke desa ini putus akibat luapan sungai di desa itu.
“Kalau di Kecamatan Ulu Pungkut dan Kotanopan, hanya beberapa rumah yang dilaporkan sempat terkena genangan air setinggi betis orang dewasa. Namun, hari ini sudah surut,” kata Mukshin.
Di Desa Aek Baru Julu, Kecamatan Batang Natal, lanjut Mukshin, selain genangan air yang memasuki rumah-rumah warga, jembatan dan bangunan WC salah satu masjid yang ada di desa itu mengalami rusak berat.
“Jembatan di Desa Aek Baru Julu putus akibat tergerus luapan sungai, dan salah satu atap dari bangunan Wc masjid di desa itu juga mengalami rusak berat,” katanya.
Namun, ia juga memastikan kondisi rumah-rumah warga yang digenangi air pun sudah mulai surut.
“Sudah mulai surut, tinggal hanya bekas lumpur-lumpur saja,” ujarnya.
Mukshin turut mengimbau masyarakat khususnya yang tinggal di pinggiran sungai atau di daerah lokasi yang rawan banjir dan longsor agar terus waspada, mengingat saat ini musim penghujan.
“Ya kita terus mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada, khususnya mereka yang tinggal di daerah lokasi rawan banjir dan longsor. Karena ini musim penghujan,” imbaunya. (Rul)