TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com- Kemenko PMK merealisasikan aksi nyata Revolusi Mental Presiden Joko Widodo. Diharapkan melalui Revolusi Mental kedaulatan bangsa dan negara Indonesia dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan kepribadian dalam kebudayaan dapat tercapai.

Upaya tersebut kata Deputi V Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI, Didik Suhardi, Ph.D berkolaborasi dengan Deputi II Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana yang diwakili oleh Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana, Nelwan Harahap dengan melakukan massifikasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) melalui penanaman nilai-nilai revolusi mental etos kerja, integritas dan gotong royong yang berlandaskan kepada 5 gerakan yakni Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Bersatu dan Gerakan Indonesia Mandiri.

Untuk itu katanya, Kemenko PMK di Aksi Nyata GNRM Di Tahun 2023 ini giat mengupayakan aksi nyata dengan program penanaman 10 juta pohon agar terbentuk pembudayaan gaya hidup dan cinta lingkungan melibatkan berbagai pihak.

Berikutnya Aksi nyata GNRM secara massif di seluruh Indonesia dengan mewujudkan satuan gugus tugas di daerah sebagai motor penggerak perubahan di tingkat masyarakat dari unsur pentahelix dan program gerakan bangga berkoperasi Indonesia maju.

Selaras dengan komitmen Kemenko PMK tersebut, bersama Pemda di Tabagsel yakni Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan mendukung program aksi nyata GNRM Kemenko PMK dengan melakukan penanaman 10 juta pohon dan pencanangan 407 Koperasi Pondok Pesantren dan Sekolah se Sumatera Utara yang bertempat di Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan Sipirok, Tapanuli Selatan.

Kemensos RI juga berkontribusi dalam aksi nyata Revolusi Mental Kemenko PMK RI dengan memberikan bantuan sosial senilai Rp 959, 1 Juta berupa 500 Paket Sembako senilai Rp 75 Juta, 380 Paket perlengkapan sekolah senilai Rp 380 juta dan 16 Psc atensi alat bantu Disabilitas senilai Rp 35, 3 Juta, bantuan kearifan lokal untuk 2 kelompok senilai Rp 100 juta dan bantuan logistik lumbung sosial kesiapsiagaan bencana alam 5 lokasi senilai Rp 544,7 juta dan bantuan ahli waris korban Bencana Alam 9 orang senilai Rp 135 juta.

BNPB Nasional juga berkontribusi dalam bantuan penyiapan kebencanaan sebagai upaya mitigasi kebencanaan di wilayah Tapanuli Bagian Selatan meliputi 4 kabupaten dan  kotamadya yakni Kabupaten Tapanuli Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Mandailing Natal dan Kota Padangsidimpuan.

Giat program aksi nyata prestisius tersebut dipimpin langsung oleh Deputi V Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK RI, Didik Suhardi, Ph.D berkolaborasi dengan Deputi II Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah dan Penanggulangan Bencana yang diwakili oleh Asisten Deputi Kedaruratan dan Manajemen Pasca Bencana, Nelwan Harahap bersama Parsadaan Alumni Pelajar Padang Sidimpuan dan Sekitarnya (PAPPSI) dimaksudkan mampu mengupayakan mitigasi bencana dengan melakukan penanaman pohon 10 Juta Pohon disertai dengan bantuan sosial kebencanaan sosial.

Program penanaman pohon diupayakan agar memiliki karakter peduli akan ekosistem lingkungannya dan juga dan peduli dengan masa depan bangsa.

“Terkait dengan Koperasi, Pemda Tabagsel berharap upaya “menanamkan” nilai-nilai karakter anak-anak kita memperkuat karakter kemandirian dan kedaulatan bangsa. Gerakan Bangga Berkoperasi Indonesia Maju melalui koperasi pondok pesantren dan sekolah. Karenanya, wujud nyata Gerakan Bangga Berkoperasi Indonesia Maju tersebut perlu dilakukan Literasi Berkoperasi yang mampu melatih Jiwa Entrepreneurship atau Literasi keuangan siswa melalui Koperasi Ponpes dan Sekolah yang ada di Sumatera Utara,” ucap keduanya.

Bupati Tapanuli Selatan H. Dolly Putra Parlindungan Pasaribu, SPt, MM menyampaikan harapan program ini mampu mendorong komitmen Ketahanan Berkelanjutan dalam pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim untuk dapat dikembangkan pada masyarakat pada tingkat sekolah, mewujudkan sekolah yang hijau, menyenangkan, mengasyikkan, mencerahkan sekaligus menggelorakan transformasi koperasi di Indonesia agar Kemandirian dan Kedaulatan Bangsa dapat terwujud secara paripurna.

Bupati Tapsel juga mengapresiasi kegiatan Kementerian. PMK membangun kolaborasi dengan semua komponen dalam rangka membangun revolusi mental dengan penanaman 10 juta pohon yang ditempatkan untuk wilayah Tabagsel di Tapanuli Selatan tepatnya di Pondok Pesantren KH Ahmad Dahlan Sipirok, Kamis (23/11).

“Dengan kolaborasi Kemenko PMK dan Kementerian Sosial, Pendidikan dan BNPB akan membantu masyarakat kita di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan. Kita juga mengapresiasi para putra daerah yang sukses mengabdi di wilayah ibu kota Jakarta dan kota-kota besar berbakti kepada daerahnya seperti pak Nelwan Harahap ini. Semoga semua akan terdorong untuk berbuat yang lebih baik,” harap Bupati Tapsel. (PAP)