TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com- Jalan Nasional Batu Jomba, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami macet panjang pada Jumat malam (8/12/23).
Hal ini akibat adanya truk kontainer terguling ke pinggir jalan dan sebagian badan truk menghambat arus lalu lintas. Untuk melintasi jalur ini, dibutuhkan waktu 3 jam akibat ratusan kendaraan terjebak kemacetan mencapai 2 kilometer dari kedua arah.
“Sudah dua jam belum bisa lewat. Selain adanya truk terguling, itu para supir banyak yang tidak sabar. Mereka menerobos ke jalur kanan sehingga mengakibatkan jalur tambah macet,” ujar Mahmid (45) pengendara yang terjebak kemacetan.
Penyebabnya adalah ada truk terguling persis ditanjakan Batu Jomba sehingga membuat arus lalu lintas padat merayap dari arah Kota Padangsidimpuan menuju Tapanuli Utara maupun sebaliknya.
Butuh waktu berjam-jam bagi petugas kepolisian dari Polres Tapsel mengatur lalu lintas di kawasan Batu Jomba, petugas sempat memberlakukan sistem buka tutup.
Setelah bekerja keras selama hampir tiga jam, truk yang terguling baru berhasil dievakuasi dan dipinggirkan.
“Parah kali pak. Tadi pak polisinya sudah capek-capek mulai berhasil mengurai kemacetan. Tapi ada pula truk yang rusak pas ditanjakan Batu Jomba. Akibatnya tanjakan Batu Jomba makin susah dilewati, kasihan polisinya bolak balik terus,” ujar Azan Sinaga pengendara mini bus yang ikut terjebak kemacetan.
Menurut warga, truk pengangkut kontainer ini terguling sejak Jumat pagi. Namun kemacetan parah terjadi saat ada truk pengangkut barang dari Medan menuju Kota Padangsidimpuan, mengalami kerusakan tepat di tanjakan Batu Jomba.
“Parahnya kemacetan ini sejak tadi sore. Truk pengangkut barang mengalami kerusakan mesin saat melewati tanjakan Batu Jomba,” ujar Umar (34), warga Batu Jomba.
Sementara mahasiswa dari Kota Medan Andi Harahap saat ditemui di lokasi Batu Jomba, Minggu (10/12/2023) mengatakan, sangat miris melihat kondisi jalan Batu Jomba pada Jumat.
“Di sini ada truk terguling. Kasihan abang-abang supir ini bang,” katanya.
Menurut Andi, pemerintah tidak serius memperbaiki jalan Batu Jomba dan mereka hanya bekerja setengah hati bukan sepenuh hati. Masyarakat tidak memperdulikannya. Ini tanggung jawab siapa? Pemerintah seharusnya tidak saling lempar tanggung jawab.
“Jangan sampai ada korban jiwa, baru pemerintah sibuk cari muka. Segerahlah perbaiki jalan Batu Jomba,” pungkasnya.
Dia berharap jalan tersebut segera ditangani. Lalu lintas harian di ruas jalan tersebut tergolong tinggi.
“Jadi saya berharap semoga pemerintah segera memperbaiki jalan itu, yang selalu dilalui para pengendara mobil besar dan jalan ini merupakan akses nasional. Apalagi ini mendekati Natal dan Tahun Baru,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, sudah sering melaporkan hal ini ke pemerintah daerah Provinsi Sumatera Utara, namun belum ada tindakan lebih lanjut.
“Pemerintah sudah tau, mereka para bupati/walikota di kawasan ini juga sering lewat dari sini,” katanya.
Ia juga mengharapkan agar jalan rusak di Batu Jomba dikerjakan dengan serius jangan setengah hati.
“Kalau setengah hati, hasilnya pasti begini. Tak Pernah Selesai sesuai dengan nama Tapsel,” ucapnya. (SMS)