PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com- Ratusan masyarakat Kelurahan Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, Provinsi Sumatra Utara mendatangi tempat kos-kosan yang berada di Jalan Tano Bato Gang Amal, Senin (18/2/24) sekitar pukul 18.00 sampai pukul 22.30 Wib.

Melihat banyaknya warga yang datang ke lokasi, akhirnya atas kesepakatan bersama warga Kelurahan Tobat yang berdomisili dekat kos-kosan memanggil Camat Padangsidimpuan Utara Nanda Alvina SH dan Kapolsek Hutaimbaru AKP Ida Mery bersama personil. Saat bersamaan Lurah dan Kepling setempat hadirkan di lokasi untuk mendengarkan tuntutan masyarakat.

Dihadapan Camat dan Kapolsek, warga nenyampaikan keluhan mereka karena ada dugaan kos-kosan tersebut diduga dijadikan tempat mesum dan tempat menikmati Narkoba. Dugaan tersebut dibenarkan masyarakat lainnya dan yang membuat para orangtua keberatan seringnya gadis-gadis muda keluar masuk dengan pakaian minim dan juga para lelaki keluar masuk baik siang maupun malam.

Mustofa, perwakilan pemuda setempat dengan sedikit bernada tinggi menyampaikan apa yang telah disampaikan para tokoh masyarakat, alim ulama tersebut adalah benar.

“Sudah beberapa kali masalah tersebut dilaporkan kepada Kepling dan Lurah, namun tidak digubris sama sekali,” ujar Mustofa.

Mustofa mengatakan, dari informasi yang mereka terima bahwa Kepling 1 dan 2 dan oknum-oknum tertentu telah menerima “stabil” dari pengelola kos-kosan yang bernama Jonggi.

Mustofa meminta agar Kepling yang diduga menerima stabil untuk mengakui apakah ada atau tidak. Salah seorang Kepling yang hadir bersumpah bahwa dirinya tidak pernah menerima stabil sebagaimana yang diduga warga, sebab dirinya baru menjabat Kepling. Berhubung salah seorang Kepling tidak hadir, akhirnya pengelola bernama Jonggi diminta untuk menyebutkan siapa siapa yang menerima stabil darinya. Namun Jonggi mengatakan dia tidak ada memberikan stabil kepada siapapun.

Mendengar jawaban si Jonggi, warga mulai ribut dan warga mengatakan ada mereka ketahui menerima stabil bahkan bukti bukti bisa mereka berikan.

Usai mendengarkan pengakuan si Jonggi, akhirnya Mustofa menyuarakan dihadapan Camat dan Kapolsek tuntutan mereka diantaranya:

  1. Agar Lurah Tobat bersama Kepala Lingkungan (Kepling) diganti.
  2. Jonggi sebagai pengelola agar hengkang dari Kelurahan Tobat.
  3. Masyarakat meminta agar kos-kosan itu dikosongkan dan ditutup dan tidak boleh beroperasi.

Sementara Camat Padangsidimpuan Utara Nanda Alvina dihadapan masyarakat mengatakan, tuntutan masyarakat untuk mencopot Lurah dan Kepling akan disampaikan kepada Pj.Walikota Padangsidimpuan. Sedangkan untuk tuntutan lainnya Camat nenyetujuinya. Kepada pengelola, Camat mengatakan untuk secepatnya disampaikan kepada pemilik kos-kosan. Dan soal biaya kontrak, baik yang belum membayar, agar pengelola dengan penyewa membicarakannya dengan baik-baik.

Setelah disepakati warga diminta agar membubarkan diri.  Namun tiba-tiba terjadi kegaduhan nyaris baku hantam antara beberapa pemuda dengan pengelola dan Lurah karena ada kata-kata ‘banci’ yang diucapkan kepada salah seorang pemuda.

Permasalahan tersebut sudah selesai dengan adanya perminta maaf dari Lurah, namun hal itu tidak diterima.

Akhirnya para orangtua, tokoh masyrakat melerainya.

Mustofa menyuruh agar massa membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing. Namun himbauan tersebut tidak diindahkan mereka dan warga tetap bertahan.

Menjaga hal-hal yang tak diingini, setelah beberapa saat, akhirnya Pengelola dan Lurah diëvakuasi dengan menggunakan  mobil yang sengaja didatangkan ke lokasi tersebut.

Setelah Pengelola dan Lurah dimasukkan ke dalam mobil, lambat laun warga bubar, seiring rintik hujan mulai turun sekitar pukul 22.39 Wib.

Tampak hadir di lokasi Kapolsek Hutaimbaru AKP Ida Meri, Camat Padangsidimpuan Utara Nanda Alvina, Kasat Intelkam IPTU Marzuki SH, Lurah Kel. Tobat Zulkarnaen Lubis, KBO Sat Binmas IPTU Sulaiman, KBO Sat Intelkam IPDA Ahmad Edi Sitompul berikutnya Kanit I Satintelkam IPDA M. Aswin Harahap, KBO Sat Reskrim IPDA Sudirman Hasibuan, Ps. Kanit II Sat BRIPKA Bambang Yudha Sanjaya, Ps. Kanit Polsek Hutaimbaru Bripka Sori Muda Nasution bersama Tokoh Masyarakat Kelurahan Tobat dan Penjaga kos-kos Jonggi ditambah personil Sat Samapta Polres Padangsidimpuan. (SMS)