PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Drs H Jon Sujani Pasaribu yang diketahui lama berkarir di bank plat merah di luar Kota Padangsidimpuan ini menjadi pemgambil formulir Bakal Calon (Balon) Walikota Padangsidimpuan pertama di PDI Perjuangan, Rabu (24/4) siang.
Eks Bankir ini mengambil formulir Balon Walikota Padangsidimpuan di PDI Perjuangan yang didampingi Anggota DPRD Kota Psp dari PAN, Iswandi Arisandi bersama para tokoh lintas generasi, etnis, marga dan agama.
Ketua DPC PDI Perjuangan Padangsidimpuan, Hj Taty Ariyani Tambunan, SH tampak menyambut kedatangan Jon Sujani.
Begitu juga dengan Ketua Tim Pendaftaran dan Penjaringan Balon Kepala Daerah Padangsidimpuan, Tigor Parulian Siregar, dan anggota juga ikut menyambut.
Hadir juga Bendahara DPC PDI Perjuangan Padangsidimpuan, Ali Hotma Tua Hasibuan. Serta, Wakil Sekretaris DPC PDI Perjuangan Padangsidimpuan, Charles Kulon Panjaitan, dan sejumlah pengurus lainnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Tim Penjaringan, Tigor, mengucapkan terima kasih kepada Jon Sujani, yang hadir bersama rombongan Tim Poda Na Lima di Kantor DPC PDI Perjuangan Padangsidimpuan.
Tigor mengaku, bahwa pihaknya berkomitmen menampung setiap tamu yang hendak mendaftar sebagai Balon Kepala Daerah lewat PDI Perjuangan.
“Harapan kami, ke depan masyarakat Kota Padangsidimpuan bisa tahu jika Jon Sujani Pasaribu sudah berjalin kasih dengan PDI Perjuangan,” kata Tigor.
Lebih lanjut, Tigor mengaku, bahwa Jon Sujani merupakan kandidat atau Balon Walikota pertama, yang telah mengambil formulir pendaftaran ke PDI Perjuangan.
Ia menerangkan, pihaknya masih membuka proses pendaftaran dan penjaringan Balon Kepala Daerah ini, hingga 31 Meil mendatang.
“Proses penyerahan berkas pendaftaran atau penjaringan ini nanti, sifatnya terbuka dan stiuasional,” terangnya.
Datang ke PDI Perjuangan Bentuk Penghormatan
Sementara, Jon Sujani dalam sambutannya, menjelaskan bahwa pihaknya datang ke PDI Perjuangan, sebagai bentuk penghargaan, apresiasi, dan penghormatan.
Sebab, PDI Perjuangan adalah Partai besar, yang sudah eksis, mapan, perjalannya sudah terbukti, berpengalaman, dan tahan banting. Jika PDI Perjuangan menerimanya, baginya ini adalah anugerah.
Pria yang selama ini getol gaungkan falsafah lokal Tabagsel Poda Na Lima ini, juga menegaskan kehadiran pihaknya, adalah untuk mendaftar sebagai Balon Walikota Padangsidimpuan.
“Tegas saya katakan, kami datang untuk mendaftar sebagai bakal calon Walikota Padangsidimpuan dari PDI Perjuangan,” tegasnya.
Eks petinggi Bank BUMN ini juga mengurai bahwa, ia memiliki cita-cita agar masyarakat Padangsidimpuan, kembali menerapkan kearifan lokal warisan leluhur Poda Na Lima.
Sebab kata pria yang juga paman dari Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu ini, Poda Na Lima sangat sejalan untuk kemajuan Kota Padangsidimpuan. Baginya Kota Padangsidimpuan adalah daerah yang lekat menjunjung tinggi adat istiadat.
“Maka terlalu sayang jika kita tidak menerapkan kembali Poda Na Lima ini,” ungkap pria yang diketahui adik dari eks Bupati Tapsel, Syahrul Pasaribu dan anggota DPRRI dari Gerindra, Gus Irawan Pasaribu ini.
Menurut Jon, kata pertama di Poda Na Lima, yaitu Paias (bersihkan), memiliki makna yang mendalam. Di mana, untuk membangun Padangsidimpuan secara fisik, banyak hal yang harus “dibersihkan”.
“Poda Na Lima juga bisa bermakna luas untuk bersihkan niat. Jadi, sangat banyak korelasi antara Poda Na Lima dengan niat yang baik untuk memimpin Kota Padangsidimpuan,” imbuh pria yang alat peraga kampanyenya paling banyak di Kota Padangsidimpuan beberapa bulan terakhir ini.
Jika Poda Na Lima sudah masuk ke relung masing-masing hati masyarakat, maka ia yakin, Kota Padangsidimpuan pasti akan lebih hebat.
Menjawab wartawan, Jon sebelumnya juga sudah datang ke PAN Padangsidimpuan untuk ambil formulir. Di sana, ia juga menyatakan niat untuk daftar sebagai Balon Walikota Padangsidimpuan.
“Dan sekarang, kami ada di PDI Perjuangan. Harapan kami, meski warnanya berbeda, namun kiranya kita semua bisa bersatu demi Kota Padangsidimpuan lebih baik,” tukas putera daerah asli Padangsidimpuan yang selama ini tidak pernah berkarir di Kota Psp dan lama berkarir luar Kota Padangsidimpuan ini menutup. (SMS)