PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Penjabat Bupati Padang Lawas Ir Ardan Noor diawal perdana berdinas langsung meninjau kondisi Kantor Bupati, Senin (24/6). Tinjauan secara tiba-tiba itu, guna melihat langsung kelayakan kantor untuk ditempati.

Didampingi Sekda Arpan Nasution dan sejumlah pimpinan OPD, Ardan Noor memeriksa ruang per ruangan. Mulai dari lantai dasar, jalan masuk, Escalator hingga lantai dua.

Melihat kondisi kantor bupati yang diresmikan Gubernur Edy Rahmayadi 30 Agustus 2023 lalu itu, masih belum layak ditempati. Sebab, beberapa perlengkapan dan sarana prasarananya belum dilengkapi.

Termasuk jalan, mobiler, dan alat sarana lainnya. Dan tentunya belum dapat dipastikan kapan kantor itu siap dipergunakan.

“Belum, karena kan melihat kondisi keuangan Kita juga. Namun akan Kita prioritaskan dari yang prioritas. Seperti jalannya, mobilernya,” tukas Ardan Noor kepada Harian Tabagsel.

Soal dana, kata Pj yang baru dilantik 19 Juni minggu lalu ini, tentu itu akan diplot ke kantor bupati ini. Namun tetap harus memperhatikan situasi keuangan daerah. Mengingat adanya Pilkada serentak, yang banyak menyedot anggaran.

“Ini kan ada Pilkada, tentu banyak anggaran yang dihibahkan untuk penyelenggaraan Pilkada ini. Ya Kita berharap segera mungkin lah (ditempati). Kita benahi dulu yang prioritas dari yang prioritas. Seperti jalan masuk, escalator dan mobilernya. Supaya nanti staf dan pegawai bisa ditempatkan bertahap,” kata Pj Bupati.

Diakui Kepala Bakesbangpol Provsu ini, Kantor Bupati Padang Lawas yang pembangunannya dimulai sejak 2020 tersebut cukup representatif, megah dan besar. Dan tentunya membutuhkan biaya yang cukup besar.

“Kita berharap segera mungkin (ditempati). Karena kita tau, rumah yang lama tak ditinggali, akan rusak. Ya kalau ada duitnya tahun ini, tahun ini Kita mainkan. Tapi itu tidak mungkin. Ya berdoalah Kita, mudah-mudahan ada bantuan,” ujar Ardan Noor. (tan)