PADANG LAWAS, hariantabagsel.com– Resmi sudah, program Makan Bergizi Gratis (MBG) beroperasi di Padang Lawas. Program asta cita Presiden RI Prabowo Subianto ini dilounching langsung Bupati Padang Lawas, Putra Mahkota Alam Hasibuan, SE (PMA), Senin (27/10) di Jalan Ki Hajar Dewantara, Lingkungan VI Padang Luar, Kelurahan Pasar Sibuhuan.
Peluncuran MBG dibawah naungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Ponpes Muhammad Dahlan Aek Haruaya Sibuhuan ini merupakan dapur perdana yang beroperasi. Hadir disitu Ketua Yayasan H Syafaruddin Hasibuan, MA, Forkopimda, para pimpinan OPD, serta undangan lainnya.
Pendirian dapur MBG Aek Haruaya ini diceritakan Ketua yayasan penuh tantangan. Dan harus tuntas dengan waktu yang terbatas.
Awalnya, Agustus surat diterima dari Kemenag mengimbau, di Padang Lawas harus ada dapur MBG. Dan Kementerian menunjuk 3 Pondok Pesantren untuk mengadakan dapur tersebut. Masing-masing Ponpes Al-Mukhlisin, Ponpes Syeikh Muhammad Dahlan Aek Hayuara, dan Ponpes Babul Hasanah Manggis.

Lalu, 22 September Badan Gizi Nasional (BGN) mengeluarkan perintah bahwa persiapan diultimatum selama 45 hari, harus selesai. Mulai dari bangunan sampai persiapan piring.
“Alhamdulillah dapat selesai, siang dan malam dikebut. Saya juga sepertinya bermimpi waktu 45 hari bisa selesai. Tentunya kami berterima kasih kepada semua pihak, kepada dukungan Bupati, Dinas Kesehatan dan pihak lainnya,” tukas Ketua Yayasan yang juga Ketua PC NU yang akrab disapa Ustad Syafa ini.
Daulat Habonaran Daulay, Ketua SPPG Yayasan Ponpes Syeikh Muhammad Dahlan Aek Hayuara disitu juga mengatakan lounching perdana ini memenuhi total 1.238 penerima manfaat. Diawali di Ponpes Aek Hayuara.
“Tentunya dengan lounching program Presiden ini di Padang Lawas, dapur-dapur yang lain nantinya bisa menyusul,” ujar Daulat.
Diakui Bupati Padang Lawas, Putra Mahkota Alam Hasibuan, SE (PMA) lounching perdana ini akan menggugah pendirian dapur-dapur lainnya. Hanya saja belum dilirik investor lokal.
PMA sendiri akan mengupayakan pendirian dapur MBG di 3 titik. Namun, muncul persoalan baru ketika dapur MBG ini berjalan di Padang Lawas. Yakni bahan baku, terutama sayur–sayuran.
“Untuk itu saya sudah rancang di Kecamatan Sosopan bisa menutupi kebutuhan bahan dapur nantinya. Di Sosopan akan kita genjot pertanian holtikultura, mulai dari tomat, cabe, sayur. Langkah ini juga tentunya sebagai upaya memastikan, mengoptimalkan perekonomian di Padang Lawas. Termasuk pendanaannya melalui Bank,” tandas Bupati.
PMA turut menyempatkan diri membuka tirai plank dapur, sekaligus menggunting pita tanda dilounchingnya dapur MBG tersebut. Kemudian dilanjutkan pembagian porsi MBG kepada siswa-siswi ponpes Aek Haruaya. (Parningotan Aritonang-HT)
