PADANGSIDIMPUAN, hariantabagsel.com– Sejumlah petani di Desa Tarutung Baru dan Desa Labuhan Rasoki, serta Tangsi Manunggang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan yang tergabung dalam Kelompok Tani (Koptan) mengeluhkan bahwa mereka tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi dari kios yang sudah ditetapkan pemerintah.

Alasannya menurut mereka di kios daerah Simangintir, Manunggang Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara tidak bisa dipahami oleh petani dan seolah mengelak memberikan pupuk kepada petani.

“Yang buat makin kita naik darah adalah ketika kita tanya ke ASN (PPL) Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan bernama Eva Harahap, alasannya HP nya rusaklah, aplikasinya bermasalah lah. Disuruh datang Jumat tapi bahasanya itu buat naik darah, kami tidak janji ada pupuknya gitu katanya,” ucap para petani emosi.

Padahal kata mereka sudah saatnya masuk musim pemupukan karena padi masih baru awal waktu masa tanam, maka jika tidak dipupuk maka hasilnya akan merugikan petani karena padi tidak akan tumbuh dengan baik.

“Kita aja petani serius mendukung program pemerintah khususnya program Ketahanan Pangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto ini. Malah pemerintah daerah nya tidak support. Bagaimana program ini bisa berhasil,” keluh para petani.

Anak Buah Wali Kota Padangsidimpuan, Letnan Dalimunthe yakni Kepala Dinas Pertanian, Edi Darwan ketika dikonfirmasi di telfon dan pesan singkat WA tidak merespon sama sekali meskipun HP nya aktif.

Konfirmasi media ini kepadanya tidak di respon dan diabaikan sama sekali.

Anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari Hanura Dapil Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Andi Lumalo Harahap menyayangkan lambatnya respon dari Dinas Pertanian menanggapi keluhan petani ini.

“Copot saja pejabat modelan begini. Saya sudah pernah sampaikan ini di sidang Paripurna agar Letnan Dalimunthe segera melakukan reposisi pejabat agar bisa menjalankan program-programnya. Saya pikir karena ini menyangkut swasembada pangan dan kebutuhan petani sudah selayaknya Edi Darwan ini di copot,” tegasnya.

Sementara Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padangsidimpuan, Purnadi yang juga dari Dapil Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Tenggara ini mengaku sudah mempertanyakan keluhan tersebut ke Dinas Pertanian.

“Saat ini sedang di cari solusinya,” ujarnya sembari tertawa saat diberitahu bahwa Kepala Dinas Pertanian, Edi Darwan tidak menanggapi konfirmasi dari media ini.

Ketua DPC PBB Kota Padangsidimpuan, Parsaulian Lubis menambahkan seharusnya Dinas Pertanian cepat respon dengan keluh kesah masyarakat terhadap situasinya, dan memberikan penjelasan kepada masyarakat dimana letak kesulitan apakah kios tidak sanggup untuk memfasilitas Poktan yang ada.

“Ingat! Karena ni salah satu dari asta cita Pak Presiden Prabowo. Jangan jadi penanda Kota Padangsidimpuan di pemerintah pusat kalau kita gagal karena dianggap tidak mendukung program pemerintah pusat. Karena ini bisa berimbas menyeluruh untuk Kota Padangsidimpuan. Kita minta Dinas Pertanian untuk segera turun ke lokasi dan melakukan tindakan penyelesaian atas keluhan dari para petani ini,” ujar anggota DPRD Kota Padangsidimpuan dari dapil Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara ini. (Rel-HT)