PADANGSIDIMPUAN, hariantabagsel.com– Tidak mengherankan sejumlah petani di Desa Labuhan Rasoki dan Desa Tarutung Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan tidak bisa mendapatkan pupuk. Rupanya Kios UD Hazmi Berkah sudah dinonaktifkan

Kata anggota DPRD Kota Padangsidimpuan, Andi Lumalo Harahap, berdasarkan informasi yang diterimanya yang, pihak Dinas Pertanian Kota Padangsidimpuan sudah turun langsung atas keluhan para petani yang merasa sulit mendapatkan pupuk bersubsidi.

Pihak Dinas Pertanian mengakui adanya kondisi tersebut. Dimana berdasarkan hasil cek lapangan ini diketahui petani tidak bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi di kios UD. Hazmi Berkah yang merupakan kios yang sudah di tetapkan oleh distributor PT. GCS (Gresik Cipta Sejahtera), karena tidak bisa masuk ke dalam aplikasi I- Pubers.

Dari hasil konfirmasi ke PT. GCS ternyata kios tersebut sudah dinonaktifkan sejak 15 Oktober 2025 dan sedang masa peralihan ke kios pengecer UD. Sinar Rezeki di Desa Goti.

“Nah karena proses perpindahan kios pupuk bersubsidi dari kios UD. Hazmi Berkah ke ke kios UD. Sinar Rezeki yang sedang dalam proses berita acara dari Distributor ke Pupuk Indonesia (PI) inilah makanya petani tidak bisa mendapatkan pupuk bersubsidi,” ucapnya.

Dinas Pertanian, katanya, diketahui sedang berkoordinasi dan mendesak Distributor untuk mempercepat proses berita acara perpindahan kios pengecer tersebut.

Hanya saja yang jadi pertanyaan adalah, hampir sebulan lamanya atau sejak kios di nonaktifkan, kemana petani mendapatkan pupuk?.

Kembali lagi, Kadis Pertanian, Edi Darwan mengabaikan dan tidak merespon konfirmasi dari media ini. (Rel-HT)