PADANG LAWAS UTARA, hariantabagsel.com– Sebuah video yang memperlihatkan anak-anak SD di Desa Simaninggir, Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) menyeberangi sungai deras dengan hanya berpegangan pada tali seadanya, viral di media sosial Facebook. Video tersebut pertama kali diunggah akun @wak rambe dan langsung menuai perhatian publik.
Dalam rekaman, tampak sejumlah siswa berusaha menyeberangi sungai dengan kondisi yang cukup membahayakan. Arus sungai yang deras membuat perjuangan mereka semakin dramatis, sehingga banyak netizen merasa prihatin dengan kondisi akses pendidikan di desa tersebut.
Menanggapi viralnya video itu, Pemerintah Daerah Paluta bergerak cepat dengan membangun jembatan sementara menggunakan batang kelapa dan papan panel. Kehadiran jembatan darurat tersebut diharapkan dapat membantu aktivitas warga, terutama anak-anak sekolah.
Ketua DPRD Paluta, Mula Rotua Siregar, juga memberikan tanggapan terkait hal ini. Ia memastikan bahwa pembangunan jembatan titi gantung permanen sudah masuk dalam agenda pemerintah daerah.
“Insyaa Allah pada tahun 2026 akan dibangun titi gantung permanen di lokasi tersebut. Ini sudah menjadi prioritas agar masyarakat tidak lagi kesulitan dan anak-anak bisa menempuh pendidikan dengan aman,” pungkasnya.
Salah satu warga Sori Dongoran meminta kepada Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara agar segera mempercepat pembangunan titi gantung yang sudah masuk anggaran agar akses pendidikan anak-anak tidak lagi penuh risiko.
“Masyarakat berharap pembangunan titi gantung nantinya benar-benar terealisasi dan bisa menjadi solusi jangka panjang bagi akses transportasi seluruh warga desa. (Asmar Siregar)