PADANG LAWAS, hariantabagsel.com– Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Padang Lawas, Kasman Pulungan jadi primadona yang kerap dibahas. Setelah aksinya yang dinilai membuat gaduh peringatan Hari Santri Nasional 2025, belakangan mulai membuat pencitraan.
Amatan Harian Tabagsel dibeberapa kesempatan giat Pemerintah Kabupaten Padang Lawas, mulai menampakkan diri. Meski posisi duduk berhimpitan, Kasman tampak memaksakan tampil di muka, alih-alih agar dekat dengan Bupati.
Upaya Kakan Kemenag ini dinilai sebagai langkah mencitrakan hubungan harmonis Kemenag dengan semua pihak, termasuk Pemkab Padang Lawas. Cara Kakan yang selanjutnya disebut intrik itu terkesan dipaksakan seiring suasana yang sempat merenggang.
Kini Kakan mulai mengelus-elus, bahwa pihaknya senantiasa kompak mendukung program dan kegiatan Pemda. Itu diklaim dan dimuat dilaman website sumut.kemenag.go.id.
Perbincangan soal Kakan Kemenag ini kian melebar. Banyak pihak menyebutkan Kasman tidak cocok dengan suhu Padang Lawas. Sehingga perlu dievaluasi.
Sebutan itu disematkan dikarenakan baru kali ini seorang Kakan Kemenag tidak sejalan dengan Pemda, bahkan dengan para ulama dan guru-guru. Persoalan beda pendapat, hal yang biasa terjadi. Namun tidak menghargai ulama, tidak berkontribusi terhadap Pesantren (momen Hari Santri), dimasa Kasman lah hal itu terjadi.
“Berarti suhu dan kearifan lokal di Padang Lawas, tidak cocok buat Kakan Kemenag (Kasman Pulungan),” komen salah seorang pegawai Kemenag. (Parningotan Aritonang-HT)
