PADANG LAWAS, hariantabagsel.com– Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Padang Lawas merespon cepat penumpukkan sampah yang terjadi di sungai pasar pagi lingkungan I (sebelumnya Lingkungan IV) Pasar Sibuhuan, Kecamatan Barumun, Rabu (5/11). Sampah yang menggenangi sungai langsung dibersihkan dan dievakuasi ke tempat pembuangan akhir (TPA) Nagargar di Kecamatan Lubuk Barumun.
Kepada Harian Tabagsel, Kabid Pengelola Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan pada dinas Lingkungan Hidup, Sri Hayati Agustina mengatakan pembersihan sampah ini langsung ditangani dengan menerjunkan sejumlah petugas, dan Dua unit Betor sampah. Diperkirakan ada lebih 10 ton tumpukkan sampah berbagai jenis itu menggenangi sungai.
Kepling I, H Darwin Nasution setelah dikoordinasikan ikut bergabung memantau giat pembersihan tersebut. Pihak LH bersama Keplink juga turut membahas penyediaan kontainer, tempat pembuangan sampah dan pembersihan dilaksanakan tanpa menyurutkan semangat para petugas.
Diakui Kabid, ketersediaan kontainer sampah belum ada disekitaran pasar, baik pasar pagi atau pasar besar Simpang Empat Sibuhuan. Selain minimnya anggaran, penyediaan kontainer juga diyakini jadi masalah yang belum tertuntaskan.
“Dan ini juga masih jadi masalah. Sebab urusan pasar ditangani lingkungan yang sampai sampahnya pun jadi tanggungjawab lingkungan. Lalu masalah lainnya, tempat kontainer juga akan menjadi persoalan. Karena tidak ada yang bersedia kontainer ditempatkan di depan halamannya,” jelas Kabid yang akrab disapa Tina ini.
Selanjutnya pihak LH akan membuat plank imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih-lebih ke sungai. Imbauan juga diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut bertanggung jawab dalam kebersihan lingkungan.
“Seperti di pasar besar, sampahnya ditumpuk pada beberapa tempat, untuk memudahkan petugas mengangkutnya. Tapi kalau untuk pasar pagi memang masih kurang kesadaran, jadi sampah langsung dibuang ke sungai. Itulah makanya terjadi penumpukkan. Harapan kami kami ya jangan buang sampah sembarang lagi,” tandas Kabid. (Parningotan Aritonang-HT)
