Untuk masalah lampu penerangan di kawasan RSUD Kota Padang Sidempuan seperti diketahui, rumah sakit merupakan salah satu sarana yang penting dan vital bagi masyarakat untuk pelayanan kesehatan gawat darurat, rawat inap dan rawat jalan.
Terlebih RSUD ini merupakan asset dan milik Pemko Padang Sidempuan dan berada di pusat kota. Dimana fasilitas kesehatan milik pemerintah tersebut dihimpit tiga jalan besar, Jalan FL. Tobing, Jalan Cempaka dan Jalan Kenanga.
Dan kondisi di jalan tersebut hanya terdapat dua lampu sorot yang menghadap bangunan rumah sakit. Sedangkan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) sangat minim sehingga tampak gelap sebagai fasilitas kesehatan.
Di Jalan Cempaka, bagian belakang kondisi pada malam hari akan gelap gulita. Berdasarkan pantauan pada Selasa malam (9/5), hal yang sama juga terjadi di jalan Sutoyo persis Jembatan (rambin) terlihat minim lampu penerangan pada malam hari.
Sarifuddin Harahap (53) seorang pengendara menginformasikan bahwa kondisi padamnya lampu PJU ini sudah berlangsung seminggu lebih , sehingga banyak dikeluhkan oleh pengguna jalan.
“Yang hidup cuma di sekitar pemukiman warga sekitar”, katanya.
Diutarakannya , perbaikan LPJU sangat penting dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada pengguna jalan, serta mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
“Kalo matinya lampu itu kurang lebih seminggu ya, sangat penting karena jalan itu memang jalan padat, juga untuk antisipasi kecelakaan atau kriminal,” bebernya
Adalah Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kota Padang Sidempuan yang menjadi penanggung jawab masalah LPJU. Sementara Kepala Dinas, Imbalo Siregar belum dapat dimintai keterangannya.
Untuk diketahui, anggaran Dinas Perkim Kota Padang Sidempuan untuk tahun 2022 mencapai Rp. 39.633.552.025. (SMS)
