SUMATERA UTARA, hariantabagsel.com- Sudah 80 Tahun Indonesia Merdeka, hasil survei dan data resmi statistik menunjukkan belasan ribu jiwa atau ribuan kepala keluarga yang mendiami puluhan desa dan ratusan dusun/lingkungan di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) meliputi Padangsidimpuan, Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara dan Padang llLawas belum menikmati listrik PLN.

Hasil survei langsung ke lokasi misalnya Desa Dalihan Natolu yang berpenduduk 70 KK atau 393 jiwa misalnya sejak berdiri 200 tahun lalu, kampung yang berada di tepi Sungai Siala dan kawasan hutan Nanggar Jati sampai hari ini belum teraliri listrik PLN.

“Di kampung Nanggoluon dan Kampung Aek Nabara yang merupakan Anak Desa Dalihan Natolu sama sekali belum ada aliran listrik. Memang kalau di ibukota desa yakni Tano Ponggol sudah ada PLTMH itupun cuma bisa menerangi 5 titik lampu per rumah kalau untuk kebutuhan TV, Kulkas dan Setrika belum bisa,” ujar Kades Dalihan Natolu, Irsan Siregar ketika dihubungi Minggu (17/8/2025).

Selain Desa Dalihan Natolu di Kabupaten Tapanuli Selatan masih banyak perkampungan masyarakat yang belum teraliri listrik seperti 40 KK di Lingkungan X Laba Lasiak, 37 KK di Lorong Dolok Manunggal dan 50 KK di lingkungan IX Dolok Makmur, Kelurahan Pardomuan Angkola Selatan.

“Hasil survey kami, masih terdapat sekitar belasan kampung yang tersebar di 4 kecamatan, 5 desa dan 2 kelurahan dengan total sekitar ratusan KK dan ribuan jiwa. Malah di Kota Padangsidimpuan masih ada kampung yang belum teraliri listrik yakni Lorong Aek Gambir, Kelurahan Palopat Pijorkoling dan puluhan rumah disana belum tersentuh PLN,” ungkap Direktur Paladam, Subanta Rampang Ayu, ST.

Demikian juga dengan kawasan Siulang-Aling di Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal yang terdiri dari 5 desa berpenduduk belasan ribu jiwa dan sebagian besar kampung di kawasan Dolok dan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara sudah 80 tahun Indonesia Merdeka belum tersentuh listrik PLN.

Data Sumatera Utara dalam angka tahun 2025 tingkat elektrifikasi atau persentase rumah tangga menurut sumber penerangan kabupaten/kota di wilayah Tabagsel belum ada yang mencapai 100 persen. Terendah Kabupaten Tapanuli Selatan yakni 98,65 % sumber penerangannya PLN dan terdapat 0,7 % yang sumber penerangannya bukan listrik sama sekali.

“Pertanyaannya, sampai perayaan kemerdekaan yang ke berapa saudara-saudara kita ini bisa merasakan merdeka ‘listrik’,” tanyanya. (Rel)