PADANGSIDIMPUAN, hariantabagsel.com– Wakil Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, H. Rusydi Nasution, STP. MM., menegaskan pentingnya peran Inspektorat dalam mendampingi pemerintah daerah sejak tahap perencanaan program pembangunan.
Penegasan ini sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian yang meminta jajaran Inspektorat di seluruh Indonesia agar tidak hanya aktif memeriksa setelah program berjalan, tetapi juga memberi peringatan dini (early warning) saat proses perencanaan.
Menurut Rusydi, filosofi pengawasan internal yang baik bukan diukur dari banyaknya temuan, melainkan dari sedikitnya kesalahan karena mitigasi sudah dilakukan sejak awal.
“Inspektorat jangan bangga dengan banyaknya temuan. Justru kalau temuan semakin sedikit, itu menandakan mereka bekerja sejak awal dengan baik,” ujar Rusydi alumni IPB University ini di Padangsidimpuan, Minggu (12/10/2025).
Ketua DPC Partai Gerindra ini menilai bahwa pendekatan pencegahan harus menjadi paradigma baru dalam pengawasan anggaran daerah. Dengan keterlibatan Inspektorat sejak tahap perencanaan, potensi inefisiensi, duplikasi kegiatan, dan program yang tidak berdampak ekonomi bisa diminimalkan.
Rusydi mencontohkan, dalam perencanaan program pembangunan ekonomi daerah, Inspektorat mestinya sudah mampu memprediksi potensi masalah, baik dari aspek manfaat, kelayakan anggaran, hingga risiko hukum yang mungkin timbul.
“Jika mitigasi dilakukan di awal, Inspektorat bisa memberikan pembinaan dan arahan agar pelaksanaan program berjalan tepat sasaran dan efisien. Ini akan memperkuat tata kelola keuangan daerah dan menciptakan pembangunan yang lebih berkualitas,” tambah mantan bankir ini.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian dalam Rakornas Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di Jakarta menekankan tiga konsep utama pengawasan, yakni foresight (prediksi awal), insight (pendampingan saat program berjalan), dan oversight (evaluasi pasca program selesai).
Tito membeberkan, ukuran keberhasilan pengawasan bukan banyaknya temuan kesalahan, melainkan efektivitas pencegahan pelanggaran.
Menutup pernyataannya, Rusydi Nasution mengajak seluruh jajaran Inspektorat di Kota Salak ini untuk bekerja lebih profesional dan proaktif, serta menjadikan semangat membangun daerah sebagai panggilan moral.
“Inspektorat punya tugas mulia. Jangan jadi alat kepentingan, dan juga jangan hanya jadi pemeriksa tok, tapi juga jadi mitra strategis pembangunan,” tutup kader hambalang ini. (Rel-HT)