PADANGSIDIMPUAN, hariantabagsel.com– Viralnya rekaman video tangkapan layar dimana sekelompok orang dewasa melakukan siaran langsung salah satu platform media sosial dengan berburu gift yang nantinya bisa ditukarkan ke uang. Dari video terlihat, untuk menghargai pemberian gift dari seorang maka ada 2 orang yang saling melakukan hal tidak senonoh dengan memasukkan jari ke dubur kawannya secara bergantian dan kemudian disambut tertawa girang oleh teman lainnya.

Tindakan tersebut sudah mengarah pada tindakan pornografi yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Untuk itu diharapkan pihak kepolisian menelusuri keberadaan sekelompok orang yang melakukan tindakan asusila melalui siaran langsung tersebut melalui salah satu platform media sosial.

Dari dialek bahasa yang dipergunakan, mereka ini menggunakan bahasa Tabagsel dibawah wilayah hukum Polres Tapsel, Padangsidimpuan, Madina dan Padang Lawas. Sebab, apabila tidak ditindaklanjuti maka dikhawatirkan aksi-aksi serupa akan terus berkelanjutan dan pada akhirnya dianggap sesuatu yang wajar oleh sebagian orang.

Terkait hal tersebut Juli H Zega, sebagai Sekretaris Eksekutif Lembaga Burangir mengharapkan bahwa tindakan asusila tersebut tidak layak untuk dipertontonkan. Untuk itu, dibutuhkan kebijaksanaan masyarakat untuk tidak memosting ulang video hasil rekaman tangkapan layar tindakan asusila tersebut untuk mencegah agar tidak ditiru oleh orang lain apalagi kalau menyasar kepada anak-anak.

Terkait video tak senonoh yang sudah viral di media sosial tiktok tersebut, lembaga mengecam tindakan tidak senonoh itu sebagai pelanggaran etika dan hukum yang serius.

“Ini termasuk Pornografi. Aparat penegak hukum harus mengambil langkah hukum,” terang Juli.

Juli H Zega juga meminta agar kepolisian segera bertindak cepat untuk menertibkan Pemilik akun berikut sejumlah orang yang ada video live tiktok itu.

Kasus ini kembali menjadi pengingat bahwa ruang digital bukan tempat tanpa batas. Kebebasan berekspresi harus diiringi dengan tanggung jawab, terutama dalam menjaga kenyamanan dan keamanan pengguna lainnya.

Sebelumnya Warganet dihebohkan dengan beredarnya tayangan live TikTok yang menampilkan sejumlah waria melakukan aksi tidak senonoh di area kebun pisang. Minggu (12/10).

Dalam video berdurasi sekitar 31 detik tersebut, para pelaku tampak melakukan tindakan tidak pantas sambil tertawa dan menyiarkannya secara langsung melalui akun TikTok bernama mangan.miting.modom. Tayangan itu pun menuai hujatan keras dari pengguna media sosial.

Video yang disertai tulisan “Challenge mamak bere” tersebut memperlihatkan sejumlah orang berperilaku tidak sopan di ruang terbuka, sehingga memancing reaksi negatif dari publik.

“Innalillahi wainnailaihi raji’un,” tulis akun @IvahNasution menandai keprihatinannya. Sementara pengguna lain berkomentar lebih keras, “Astaghfirullah, demi gif, apa nggak ada lagi kerja yang betul-betul kerja?”

Sejumlah komentar juga menyinggung lokasi dan asal para pelaku yang disebut-sebut berasal dari wilayah Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Mandailing, dengan menyertakan tagar lokal seperti #tapselmandailing dan #kangkungcomut.

Hingga berita ini diturunkan, video tersebut telah ditonton lebih dari belasan ribu kali dan mendapat puluhan komentar kecaman. Banyak pengguna media sosial meminta pihak kepolisian segera menelusuri identitas para pelaku karena dianggap mencoreng nama baik daerah. (Sabar Sitompul-HT)