PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Anggota DPR RI Komisi II dari Fraksi Partai Demokrat, Dr. Ir. Ongku P Hasibuan, MM atau akrab disapa OPH berharap agar seluruh elemen terkait dapat lebih meluaskan budaya manortor baik skala nasional maupun internasional.
Hal ini dikatakan mantan Bupati Tapanuli Selatan periode 2005-2010 pada acara event Indonesia manortor festival, budaya dan UMKM Tabagsel tahun 2024 yang dilaksanakan di lapangan MAN 1 Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas (Palas, Sabtu (27/1).
Peraih penghargaan Satya Lencana Pembangunan dan Upakarti tahun 2009 in sangat mendukung terselenggaranya acara tersebut dan berharap agar kegiatan ini dapat diselenggarakan setiap tahun.
Terpenting dari itu semua kata OPH dirinya juga berharap selain daripada budaya manortor dapat diperkenalkan ke skala yang lebih luas juga berdampak pada peningkatan usaha ekonomi kreatif dan UMKM khususnya di wilayah Tabagsel.
“Terpenting dari itu semua kegiatan ini berdampak pada peningkatan usaha ekonomi kreatif dan UKM khususnya di wilayah Tabagsel ini,” kata OPH yang juga Caleg Partai Demokrat dengan Nomor urut 2 dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumatera Utara (Sumut) II meliputi 16 kabupaten dan 3 kota yakni Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias, Nias Barat, Nias Selatan, Nias Utara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Toba Samosir,Kota Gunungsitoli, Kota Padangsidimpuan dan Kota Sibolga.
Sementara itu Plt Bupati Palas, drg. H. Ahmad Zarnawi Pasaribu CHt, MM, M.Si, MH mengapresiasi Ifan KDI bersama kawan-kawan yang telah menginisiasi pelaksanaan Indonesia manortor ini.
“Namun perlu kita ingat bersama bahwa dalam mengembangkan dan melestarikan budaya tor-tor adalah tanggung jawab kita bersama. Untuk itu mari berkomitmen untuk bersama-sama menjaga kelestarian budaya tor-tor ini sebagai kekayaan adat budaya kita,” ujar Plt Bupati.
Katanya hal ini sangat penting, mengingat di zaman sekarang ini, dimana arus globalisasi dan budaya barat, terus menggerus budaya daerah yang tentunya secara tidak langsung.
“Hal tersebut akan berdampak dan mempengaruhi karakter budaya bangsa kita suatu saat nanti,” sebutnya.
Pada kesempatan yang sama, Plt Bupati juga menyampaikan bahwa ketika seni dikaitkan dengan pariwisata dan dimanfaatkan sebagai daya tarik wisatawan, maka seni dapat dijadikan sebagai komoditi, yang berarti dapat dijadikan atau dimanfaatkan untuk mendatangkan devisa bagi daerah setempat.
“Melalui Indonesia manortor yang kita laksanakan ini, mari kita lakukan kembali pembinaan dan pengembangan pada generasi muda, karena masa depan suatu bangsa ada di tangan generasi muda saat ini. Menyertai harapan kita seni dan budaya juga dapat meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Palas suatu saat nanti,” harapnya.
Dirinya juga berharap melalui Indonesia Manortor ini akan melahirkan seniman dan budayawan yang memiliki kemampuan serta kreativitas yang unggul dan terlatih. Sehingga di masa yang akan ada nama seniman dan budayawan nasional yang dapat mengharumkan nama daerah Kabupaten Palas.
“Kepada para peserta Indonesia Manortor ini saya minta untuk dapat tampil dengan sebaik-baiknya. Dalam arti penuh semangat namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, persahabatan, persaudaraan, persatuan dan kesatuan sehingga keberadaan seni budaya di daerah yang kita cintai ini semakin digemari oleh masyarakat luas,” pungasnya
Hadir dalam festival itu mewakili Pemkab Tapsel yakni Asisten I, Hamdan Zen, SH dan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dr. Ibnussalam Harahap, S.Sos, M.Si, Plh. Sekda Palas, Drs. Amir Soleh Nasution, Kakan Kemenag Palas, H. Abdul Manan, MA, mewakili PN Palas, mewakili Polres Palas, para pimpinan OPD, tokoh adat, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya. (tan)
