PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Diduga jadi lokasi prostitusi, rumah kos-kosan di Kampung Tobat, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan di geruduk ratusan warga setempat, Senin (19/2/2024).
Informasi yang dihimpun di lokasi menyebutkan, keberadaan rumah kos yang terletak di Gang Amal, Kampung Tobat tersebut sudah sangat meresahkan warga, karena rumah kos tersebut sering didatangi orang-orang yang tidak dikenal dan diduga untuk melakukan hal yang tidak terpuji atau menggunakan narkoba.
Ratusan warga yang mendatangi lokasi tersebut meminta agar Kepala Lingkungan dan Lurah Kampung Tobat diganti, karena para warga sudah sering melaporkan keberadaan rumah kos yang kini diduga menjadi ajang prostitusi dan narkoba, namun tidak digubris oleh lurah dan kepala lingkungan sehingga menyulut kemarahan warga.
Sementara saat itu Lurah Kampung Tobat yang tiba di lokasi terpaksa segera diamankan ke rumah warga yang berada di samping rumah kos. Hal ini dilakukan untuk menghindari amukan warga, sehingga rumah yang menjadi tempat pengamanan lurah di jaga aparat keamanan dari Babinsa dan personel Polres Padangsidimpuan Serta Satpol PP.
Mendapat informasi tersebut Camat Padangsidimpuan Utara Nanda Alfina mendatangi lokasi untuk menyelesaikan keberatan warga.

Mustopa (30), warga setempat, kepada wartawan mengatakan, keberadaan rumah kos tersebut sudah cukup lama dan awalnya didiami oleh orang baik-baik, utamanya pekerja. Namun setelah pengelolanya berubah yakni orang yang bernama Jonggi, keadaan rumah kos itu berubah.
Katanya orang-orang yang berdatangan ke lokasi itu diduga untuk melakukan prostitusi dan menggunakan narkoba jenis sabu dan ekstasi yang diiringi musik dengan suara keras hingga pukul 3 atau 4 pagi, sehingga sangat mengganggu warga yang berada di sekitar lokasi.
“Sering terlihat orang-orang yang kena tanggung dari karaoke atau tempat sejenis lainnnya datang ke lokasi itu untuk melakukan ekskusi (berhubungan badan), padahal bukan suami istri,” ungkap Mustopa.
Hingga berita ini dikirim, Samat Padangsidimpuan Utara Nanda Alfina bersama Lurah, Kampung Tobat dan Kepala Lingkungan tidak dapat dihubungi, sementara warga masih berkumpul di lokasi. (SMS)