PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com– Terkait dugaan penganiayaan anak Kepala Desa Hapung Torop, Kecamatan Ulu Sosa terhadap Ustad seiring ketersinggungan dengan isi khutbah Jumat, turut dikecam Mahasiswa.
Salah satunya PB Solidaritas Aktivis Mahasiswa Padang Lawas angkat bicara terhadap dugaan penganiayaan yang dilakukan anak kepala desa hapung torop berinisial RPH itu.
Kepada Harian Tabagsel, Senin (30/12), Ilham Soleh Harahap, selaku ketua solidaritas aktivis mahasiswa Padang Lawas sangat menyayangkan perbuatan anak kepala desa hapung torop tersebut. Padahal isi khutbah tidak menyebutkan atau menuduh seseorang.
Muncul pertanyaan, kenapa bisa tersinggung. Dan jangan-jangan benar Kepala Desa korupsi. Hingga anak dan keluarganya tersinggung.
Atas kejadian kali pertama terjadi di Padang Lawas ini cukup menarik perhatian banyak pihak. Sebab, seorang penceramah terkesan dikriminalisasi. Bahkan oleh kepala desa sendiri.
“Bukannya mengayomi, malah seolah merasa paling kuasa. Hanya gara-gara isi ceramah. Menurut pandangan saya sesuai penjelasan yang diberikan oleh ustadz Ahmad Rizal Hasibuan isi daripada ceramah yang bertema “pertanggungjawaban seorang pemimpinan terhadap apa yang dilakukan, akan dimintai tanggungjawabnya nanti di akhirat Adalah ceramah yang biasa dikumandangkan di masjid ataupun diluar mesjid,” terang Ilham.
Ilham Soleh Harahap juga mengatakan bahwa ketersingungan anak kepala desa hapung torop diduga karna memang kepala desa hapung torop, ayah dari si pelaku telah banyak malkukan tindak pidana korupsi dalam kepemimpinannya. Dan ini patut ditindaklanjuti.
“Saya berharap penegak hukum harus segera memproses kasus dugaan penganiayaan yang menimpa ustad tersebut, dan berharap dana desa kepala desa hapung torop ikut juga diperiksa,” katanya. (tan)