TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com-Akibat hujan yang melanda kawasan Desa Sunge Sigiring-giring, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH), Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), pada Sabtu (8/4) sore, mengakibatkan longsor sehingga jembatan yang menghubungkan Dusun Huta Tonga dan Dusun Turunan terputus. Sehingga warga dua dusun desa setempat terisolir.

“Panjang jembatan yang terputus itu lebih kurang sekitar 20 meter,” ungkap Kapolres Tapsel, AKBP Imam Zamroni, SIK, MH melalui Kapolsek SDH, Iptu Amron Simanullang SH kepada awak media.

Mendapat kabar itu, kata Kapolsek SDH, pihaknya langsung mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan Forkopimca SDH guna melaporkan peristiwa tersebut ke Pemkab Tapsel.

Kapolsek menjelaskan, personel sampai saat sedang membantu masyarakat secara manual untuk menyeberangkan atau membawakan barang-barang bawaan warga. Terutama, bagi masyarakat yang mau melintas di lokasi longsor.

“Kami himbau kesegenap masyarakat Desa Sunge Sigiringgiring untuk tetap waspada dan berhati-hati. Mengingat, saat ini situasi cuaca masih belum stabil,” pesan Kapolsek.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau masyarakat untuk segera melaporkan ke pihak pemerintah atau kepolisian, manakala terjadi bencana alam di daerahnya. Tujuannya, agar segera mendapatkan penanganan.

“Bisa menghubungi pihak desa atau Bhabinkamtibmas. Supaya, laporan kejadian cepat mendapat penanganan dari aparat,” jelas Kapolsek.

Diberitakan sebelumnya, longsor yang terjadi di dusun Huta Tonga dan Huta Turunan, Desa Sungai Sigiring-Giring, Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) mengakibatkan warga setempat terisolir tak bisa keluar. Kejadian tanah lonsor ini mengakibatkan akses jalan tertutup dan jembatan putus total pada pukul 16.00 WIB, Sabtu (8/4 lalu.

Selain warga dua dusun tidak bisa beraktivitas ke luar desa, sama sekali dan sebagian warga yang sedang berjualan atau berbelanja ke pekan Sipagimbar pada Sabtu siang (8/4) tidak bisa kembali ke desanya dan terpaksa menginap di desa Sigiring-giring.

Kepada Awak media, salah seorang warga, Sawal Pane yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Tapanuli Selatan mengungkapkan, bahwa hingga saat ini akses jalan belum bisa dilalui.

“Tadi warga dua dusun keluar berbelanja ke pekan, namun pada pukul 16.00 WIB tiba-tiba longsor dan jembatan kembali putus. Berdasarkan informasi bahwa penduduk di dua dusun ada sebanyak 150 orang yang terisolir,” kata Sawal Pane.

Dirinya dan ratusan warga berharap agar pihak Pemkab Tapsel untuk segera turun membantu warga. “Kita harap pihak terkait untuk segara turun,” pintanya.

Semenjak terjadi bencana longsor di wilayah Kecamatan Saipar dolog Hole (SDH), Kalaksa BPBD Kabupaten Tapsel, Umar Halomoan Daulay sampai saat ini belum memberikan keterangan resmi. Saat dihubungi Awak media melalui Whatsapp, belum ada memberikan jawaban apapun.  (SMS)