PADANG LAWAS, HARIAN TABAGSEL.com-Mahasiswa yang mengatasnamakan Koalisi Perjuangan Rakyat Sumatera Utara (Kopra) kembali melakukan aksi unjuk rasa damai di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Padang Lawas, Jumat (5/5) siang. Sayang tidak ada yang menanggapinya, hingga akhirnya mahasiswa membubarkan diri. Dan melanjutkan aksi di Kejaksaan Negeri Sibuhuan.
Massa sempat bertegang dengan petugas. Karena massa tidak diperbolehkan masuk ke lokasi kantor.
Terpaksa massa aksi melakukan orasi di jalan, terhalang pagar. Tidak ada satupun pihak Kemenag yang menanggapi.
Informasi yang diterima Harian Tabagsel, Kakan Kemenag Abdul Manan sedang berada di Kecamatan Huristak. Sedang kasubbag KTU, Kasi Penmad, dan Kasi Haji berada di kantor.
Meski kesal, massa tetap membubarkan diri. Dan berjanji akan terus menyuarakan dugaan praktek pungli di kemenag.
Di kantor Kejaksaan Negeri Sibuhuan Padang Lawas, massa juga berorasi. Tak menunggu lama, langsung diterima salah seorang jaksa, Bram Nicolas.
Sama seperti tuntutan sebelumnya, aparat penegak hukum diminta memanggil dan memeriksa Kakan Kemenag Palas. Dan tentunya mengusut tuntas dugaan pungli tersebut.
“Kita apresiasi aksi rekan-rekan sekalian. Untuk itu kami juga meminta agar membuat laporannnya agar bisa ditindaklanjuti. Kami tunggu ya,” ungkap Bram Nicolas menanggapi pendemo.
Sementara Anri Habibi Harahap, koordinator aksi mengaku akan segera melaporkan dugaan pungli izin operasional madrasah tersebut Senin depan.
“Senin ini akan kita buat laporan ke kejaksaan,” katanya. (tan)