PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com- Kondisi Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berada di Jalan Jenderal Abdul Haris Nasution by Pass Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Batunadua, Kota Psp saat ini sudah semakin parah.

Terlebih saat hujan turun, jalan berlubang yang sudah kerap diperbaiki warga itu berlumpur dan tergenang air seperti kubangan kerbau yang dalamnya mencapai 30-40 cm.

Padahal jalan tersebut, menjadi akses yang cukup padat dilalui kendaraan berat dan ringan tujuan kabupaten yang ada di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel). Namun kondisi jalan yang rusak, membuat sejumlah pengendara kesulitan tiap kali melintas.

Samsul Harahap warga setempat (48), Selasa (29/8) siang  kepada media mengatakan, percuma  jalan itu dibuat namanya Jalan Jendral Besar Abdul Haris Nasution kalau akses jalannya rusak dan tak pernah perbaiki.

Dirinya menganggap sebagai penghianatan kepada bangsa yang tidak menghargai jasa pahlawan, pada hal sudah sekian tahun rusak parah dan di keluhkan masyarakat, bahkan warga dengan gotong royong beberapa kali melakukan penimbunan dengan tumpukan batu, tanah hingga pasir untuk menutupi lubang.

“Sudah beberapa kali warga memperbaiki, ditutup pasir dan batu, tapi tetap kondisinya tak bisa membantu, apalagi disaat hujan, jalan tersebut tergenang,” ujar Samsul. Kami sebagai masyarakat dan pengendara sangat dirugikan dengan kondisi jalan seperti ini, karena setiap melintas harus was-was dan bahkan sering ada kecelakaan tunggal terutama pengendara sepeda motor,” jelas Samsul.

Samsul juga heran kenapa pemerintah tidak segera memperbaiki jalan tersebut padahal setiap tahun masyarakat dituntut wajib pajak.

“Terus di kemanakan pajak rakyat itu, masa jalan rusak seperti tak bisa di perbaiki pemerintah kan lucu,” ujar Samsul dengan nada kesal.

Ia berharap, Pemko Psp agar menyuratiPpemerintah Propinsi Sumut (Pemprovsu) supaya jalan lintas Sumatera itu secepatnya di perbaiki sebelum ada korban jiwa.

“Sudah berulang kali kondisi jalan berlubang itu membahayakan pengguna jalan. Kemarin juga terjadi laka tunggal, akibat jalan berlubang,” ungkapnya.

Diketahui, jalan rusak tersebut merupakan ruas jalan yang menjadi akses penting di lintasi truck besar untuk mengangkut hasil bumi dari berbagai kabupaten di Tabagsel.

Pantauan Harian Tabagsel, Selasa (29/8) siang, sepanjang jalan by pass simpang Pijorkoling sampai  simpang pos Batunadua Kota Psp sejumlah titik terdapat lubang yang cukup besar dan dalam karena bisa membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

Sementara Pardi Rangkuti salah seorang supir truck tujuan Medan-Jakarta saat ditemui menggerutu karena harus susah payah menghindari lubang-lubang.

“Tadi saat melintas hamper-hampir terpuruk kesisi pembatas jalan gara-gara mau menghindari jalan berlubang,” katanya.

Lebih lanjut, kata Pardi, jalan berlubang membahayakan pengguna jalan. Apalagi jalan tersebut juga kerap terendam banjir, sehingga sangat membahayakan pada musim hujan.

Sepanjang simpang Pijor Koling hingga pos Batunadua jalan dipenuhi banyak lubang. Kondisi jalan ini membahayakan keselamatan pengguna jalan terutama kami para supir truck.

Sementara pihak Dinas Bina Marga propinsi Sumatera Utara sampai berita ini direales belum berhasil di konfirmasi. (SMS)