PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Dewan Pimpinan Daerah Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Kota Padangsidimpuan menggelar kegiatan Workshop dan pelatihan Jurnalis bagi kalangan internal dan masyarakat yang diikuti sejumlah wartawan dan mahasiswa.
Kegiatan ini bertajuk workshop membangun dan mengembangkan sistim perlindungan dan advocasi bagi jurnalis dan pelatihan jurnalis kepada anggota dan masyarakat umum. Workshop ini dilaksanakan di Aula Budi Luhur Kota Padangsidimpuan pada Sabtu (23/9/2023) yang dibuka oleh Dr. Drs. Ngelem Ginting, S.Sos, MM, selaku Dewan Pembina SWI Kota Padangsidimpuan. Turut hadir diacara tersebut Kabid Pengelolaan Informasi Diskominfo Padangsidimpuan, Siti Nursani Lubis, Pengurus Peradin Padangsidimpuan, sejumlah pengurus LSM dan undangan lainnya.
Ketua Panitia, Dedi Mubarrak Daulay dalam laporannya mengatakan, peserta kegiatan sebanyak 50 orang. Tujuan kegiatan pada intinya agar wartawan yang bergabung di SWI lebih memahami aturan atau koridor hukum saat melaksanakan tugas. Sementara itu Ketua SWI Kota Padangsidimpuan Ahmad Mubin Lubis dalam sambuntannya antara lain mengatakan, bahwa dalam melaksanakan tugas jurnalis atau peliputan, tidak jarang terjadi intimidasi dan upaya dari beberap oknum untuk menghalang-halangi tugas pers. Beranjak dari hal tersebut, Ahmad Mubin berharap peserta workshop lebih memahami hak dan kewajiban jurnalis dari pemaparan narasumber.
Dewan Pembina SWI Padangsidimpuan Dr. Drs. Ngelem Ginting, S.Sos, MM dalam arahannya pasca pembukaan kegiatan ini menekankan agar para wartawan yang tergabung dalam SWI harus jadi wartawan yang profesional dan proporsional dalam bertugas maupun dalam membuat pemberitaan.
“Wartawan yang profesional dan proporsional dapat dilihat dari caranya untuk mendapatkan berita serta caranya menyajikan berita. Wartawan menyajikan pemberitaan sesuai dengan peristiwa di lapangan, apa adanya dan bukan opini dari wartawan itu sendiri,” ucapnya.
Narasumber pada sesi pertama workshop ini Iptu. Aguslim, KBO Reskrim Polres Kota Padangsidimpuan di dampingi Armin Sulaiman Lubis, SH dan moderator Nasruddin Nasution dari Koran Harian Tabagsel. Dalam paparannya, Iptu Aguslim lebih menekankan pada legalitas media dan wartawan yang harus taat pada aturan sesuai landasan hukum tugas wartawan. Dalam sesi dialog sesuai dengan pertanyaan peserta, Aguslim menjelaskan beberapa hal yang dapat menimbulkan persoalan hukum atas suatu berita atau yang diberitakan wartawan.
Pada sesi kedua kegiatan ini, nara sumber Mohot Lubis, Pengurus PWI Padangsidimpuan (Harian Waspada) di dampingi Erwin Sinaga mantan Anggota DPRD Padangsidimpuan, moderator Nasruddin Nasution dari Koran Harian Tabagsel. Mohot Lubis dalam pemaparan materi antara lain mengatakan, seorang wartawan harus memiliki bank data karena jurnalis itu dapat mewarnai keadaan dan pemikiran masyarakat. Sementara itu Erwin Sinaga menyampaikan, bagaimana membangun kepercayaan publik atas tulisan seorang wartawan. Acara workshop ini begitu hidup karena banyaknya pertanyaan dari peserta kepada narasumber. (Anas)