PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Teka-teki pembunuhan terhadap seorang wanita yang diketahui mantan Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan, dr Tetty Rumondang Harahap di Perumahan Muka Kuning Indah I, Buliang, Batuaji, Sabtu (4/11) lalu, akhirnya berhasil diungkap polisi. Pelaku bermana Ahmad Yuda, suami kedua korban, dan ia mengakui perbuatannya.

Pelaku ditangkap di Pekanbaru, Riau, ketika sedang makan malam, Sabtu (11/11). Kini ia sudah di Batam dan menjalani pemeriksaan awal. Kepada penyidik, pelaku mengungkapkan bahwa ia awalnya memukul korban dengan kayu di bagian kepala dan badan 11 kali. Lalu korban dibakar.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Budi Hartono membenarkan penangkapan tersebut dan telah menggali keterangan awal dari pelaku. “Nanti diekspose,” katanya, Minggu (12/11).

Sebelumnya, korban ditemukan tewas mengenaskan di Perumahan Mukakuning Indah I Blok AD nomor 04, Sabtu (4/11) lalu. Informasi yang disampaikan masyarakat di lokasi kejadian, rumah kejadian korban ditemukan tewas mengenaskan itu merupakan rumah singgahnya yang ada di Batam. Dia tidak menetap di Batam. Saat kejadian dia sedang berkunjung ke Batam.

“Ibu itu bukan tinggal tetap di sini. Ini hanya rumah singgahnya. Bolak balik terus. Mobilnya ada empat parkir depan rumah ini. Diantar jemput sopir kalau kalau datang atau keluar dari rumah,” ujar sumber warga di lokasi kejadian.

Terakhir sebelum ditemukan meninggal, dia diketahui bersama suaminya. Namun setelah kejadian suaminya ternyata diinformasikan sudah kembali ke Jakarta.

“Jadi cerita penemuan mayat ini, bermula dari sopir ibu itu yang datang minta bantuan warga untuk dobrak pintu. Tak tau info dari mana sopir itu tahu kalau ibu itu ada di dalam. Bersama RT akhirnya warga dobrak pintu dan memang sudah mengenaskan ibu itu,” kata sumber warga.

Korban ditemukan tewas mengenaskan di dalam kamar dengan posisi telungkup. Korban mengalami luka bakar hampir 90 persen. Kepala korban dibungkus menggunakan kantong plastik yang berlumuran darah.

Tak hanya dibungkus dengan kantong plastik, polisi yang mulai berdatangan juga menemukan 7 tabung gas berukuran 3 kilogram dan 8 botol bekas berisi bensin yang diduga alat untuk membakar korban. (SMS/Int)