PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– BLP alias Bunga yang merupakan tersangka dalam kasus pembunuhan mantan Dirut RSUD Padangsidimpuan, dr Tetty Rumondang Harahap di Batam, Kepulauan Riau buka suara terkait keterlibatannya. Perempuan berusia 18 tahun ini mengaku dirinya sempat membopong jenasah korban.
Saat dikonformasi wartawan, Bunga awalnya bercerita tentang perkenalan dirinya dengan tersangka Ahmad Yudha Siregar (45) yang tak lain merupakan suami korban.
Dirinya mengaku mengenal Yuda saat di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Bahkan, Bunga mengaku tidak mengetahui bahwa dr Tetty adalah istri dari Ahmad Yuda Siregar.
Menurutnya, ia dengan Yuda sudah 7 bulan nikah siri di Batuaji, Batam.
“Saya kenal Yuda di Padangsidimpuan,” ungkap Bunga dihadapan sejumlah media.
Dalam kasus saat pembunuhan tersebut, Bunga mengaku tak tahu apa-apa karena Ia diajak Yuda ke TKP.
Saat itu Yuda menceritakan ia menemui perempuan yang selama ini menghantuinya dan mengguna-gunainya.
“Saya tidak tahu apa-apa dan nggak tahu siapa perempuan itu. Perempuan di rumah itu katanya selama ini mengguna-gunainya dan mau mengambil hartanya. Dia mengaku kena pelet, dan nggak tenang kalau cewek itu hidup,” cerita Bunga.
Waktu itu Bunga diminta membantu menggotong tubuh dr Tetty. Diakui Bunga saat itu dr tetty masih bernafas. Ia melihat Yuda mengikat dr Tetty.
“Aku tahu saat itu dia belum meninggal. Aku langsung pulang ke tempat ku sendiri,” ungkapnya.
Saat ia akan pulang ke Sumut dengan kapal, Bunga mengatakan tak diantar Yuda. Hanya saja ia mengaku diberi uang Rp 6 juta. Bunga membantah itu uang bayaran.
“Aku pas mau pulang (ke Sumut) dikasih uang Rp 6 juta. Kan wajar aku masih istri dia. Kan itu bukan uang sogokan jadi berhak lah aku terima dari dia,” ucap Bunga.
Dituturkan Bunga, Yuda menceritakan jika dia dari keluarga kaya. Katanya mamaknya Jaksa dan ia menjalankan bisnis orangtuanya.
“Ngakunya ke aku mamaknya Jaksa. Dia menjalankan bisnis orangtuanya dan dia mau maju pilkada,” tuturnya.
Menurutnya, terkait rumah di Perumahan Mukakuning I Batuaji tempat Yuda dan dr Tetty meninggal, ternyata dulunya dibeli Yuda bersama Bunga.
Namun Bunga sendiri tidak tinggal di rumah itu dan tinggal di tempat lain di Batuaji. Bunga merupakan istri siri dari tersangka Ahmad Yudha Siregar (45) ditangkap di Barumun, Padang Lawas, Sumatera Utara, Selasa (28/11/2023) malam.
Bunga Warga Kota Padangsidimpuan
Pasca tertangkapnya Bunga langsung Viral di media sosial dan beragam komentar dari netizen pun bermunculan dan awak media pun ini mencoba untuk melakukan penelusuran untuk mengetahui Alamat Bunga di Kota Padangsidimpuan dan terungkap bahwa Bunga betul warga Kota Psp dan beberapa kali berpindah-pindah alamat.
Berdasarkan keterangan salah satu warga yang tidak mau dipublikasikan identitasnya mengaku bahwa Bunga bersama saudara-saudaranya dari kecil dirawat oleh neneknya setelah kedua orang tua mereka bercerai.
“Betul dulu Bunga tinggal dan mengontrak di rumah ini bersama neneknya mereka hanya beberapa tahun disini, kemudian sekarang kami tidak tahu sudah pindah kemana bang,” katanya sambil menujukkan rumah kontrakan di Kelurahan Sitamiang Baru saat ditemui awak media, Jumat (1/12/2023) malam.
Karena merasa penasaran saat ditanya alamat nenek Bunga yang sebenarnya justru warga tidak memberikan alamat yang pasti, namun berdasarkan keterangan sejumlah warga sekitar bahwa nenek Bunga sehari-hari jualan beras di Pasar Kodok Kota Padangsidimpuan.
Sebagai informasi, Tetty ditemukan tewas dalam rumah kontrakannya di Kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Sabtu (4/11/2023) dini hari.
Tetty diketahui merupakan mantan Direktur Utama RSUD Padangsidimpuan dan kini masih berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.
Saat pertama kali ditemukan, mayat korban dalam keadaan terbakar. Namun, polisi menduga korban tewas bukan karena kebakaran tapi disebabkan dari luka benda tumpul di kepalanya.
Tubuh korban saat ditemukan juga dikelilingi tujuh tabung gas 3 kilogram dan delapan botol Pertalite. (SMS)