PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun II, Desa Simatohir, Kecamatan Padangsidimpuan (Psp) Angkola Julu, Kota Psp, Sumatera Utara, Senin (11/12/2023) malam. Sedikitnya, 3 rumah warga tertimpa tanah longsor.

Kapolres Psp, AKBP Dudung Setiawan mengatakan, sebelum peristiwa  terjadi, Kota Psp diguyur hujan sejak pukul 17.00 Wib. Akibatnya, tanah di lereng pemukiman warga bergerak dan labil sehingga mengakibatkan tanah longsor yang menimpa rumah warga.

“Tidak hanya rumah warga, tanah longsor ini juga menutupi akses jalan dan mengganggu aliran listrik,” ucapnya.

Mendapat laporan tanah longsor tersebut, personil Polres Psp beserta BPBD Psp bergerak cepat ke lokasi. Bahkan, beberapa upaya langsung dilakukan petugas guna mengantisipasi adanya korban.

Dimana, petugas telah mengevakuasi penghuni rumah agar untuk sementara tidak tinggal di daerah rawan longsor serta mengevakuasi barant-barang milik warga.

“Saat ini, telah dilakukan pembersihan material di jalur akses jalan,” ungkap Dudung.

Dudung mengatakan, bencana tanah longsor terserbut sedikitnya menimpa 3 pemukiman warga. Kendati demikian, insiden ini tidak memakan korban jiwa.

“Sedikitnya, 3 rumah milik warga tertimpa material longsor. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini,” terangmya.

Hingga kini, listrik di lokasi kejadian sudah kembali normal. Bahkan, petugas telah mendirikan sejumlah posko untuk pengungsi.

Pada kesempatan itu Kapolres Psp, AKBP Dudung Setyawan menghimbau warga masyarakat Kota Psp untuk tetap waspada menghadapi cuaca ekstrem.

Imbauan dikemukakan Kapolres Psp pasca bencana alam tanah longsor terjadi di Dusun II, Desa Simatohir, Kecamatan Psp Angkola Julu akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pagi tadi.

Kapolres mengatakan sasaran imbaun ini kapada semua masyarakat baik yang bermukim di bantaran Sungai hingga tebing yang rawan longsor.

“Tetap waspada dengan kondisi cuaca ekstrem saat ini,” pesan AKBP Dudung. (SMS)