PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com– Seorang ibu berusia 39 tahun, Wilhelmi Nasution, yang berprofesi sebagai penjual balon di setiap pesta pernikahan di Kota Padangsidimpuan, kini tengah butuh bantuan dermawan.

Sebab, ia sangat butuh bantuan dari dermawan untuk bisa keluarkan anaknya yang sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Metta Medika, Kota Padangsidimpuan.

Selain penjual balon, ibu muda ini juga sehari-hari bekerja sebagai tukang tambal ban. Penghasilannya sebagai penjual balon, hanya berkisar Rp50 ribu saja. Malangnya lagi, ia memiliki bayi berinisial SE yang masih berusia 6 hari.

Sementara bayinya sedang mendapat perawatan di RS Metta Medika, Kota Padangsidimpuan. SE merupakan anak ke-7 dari warga Kelurahan Losung, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan ini.

SE sebelumnya lahir di salah satu Klinik di Kota Padangsidimpuan pada Rabu (3/1/2024) lalu dengan kondisi kritis. Tubuh bayi mungil ini membiru dan susah bernafas.

Lantas, Wilhelmi melarikan buah hatinya itu ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan yang lebih baik. Saat ini, kondisi anak dari Wilhelmi sudah makin membaik.

Biaya Perobatan Rp7,6 Juta

Namun ironisnya, Wilhelmi tak mampu membayar biaya selama anaknya mendapat perawatan di Rumah Sakit. Hingga hari ini, biaya perobatan bayi dari Wilhelmi mencapai Rp7,6 juta.

Apalagi, saat 6 bulan kandungan bayi laki-lakinya ini, suami Wilhelmi pergi meninggalkannya tanpa ada kabar hingga hari ini. Walhasil, Wilhelmi sedang bersusah payah mencari bantuan.

Supaya, anaknya tercintanya ini bisa ke luar dari rumah sakit, Wilhelmi selalu tak sanggup menahan tangis, ketika bercerita kondisinya yang saat ini sangat sulit.

Ia harus berjuang seorang diri merawat ketujuh anaknya karena suaminya meninggalkan mereka begitu saja. Hingga kini, baru Rp1,8 juta yang ia bayarkan dari bantuan Dinas Sosial Padangsidimpuan dan warga sekitar rumahnya.

“Ibu Wilhelmi, sudah tak sabar membawa anaknya pulang dari rumah sakit, namun terkendala biaya. Sementara uang simpanannya selama ini telah habis untuk biaya persalinannya karena keluarganya bukanlah peserta BPJS,” ujar Pengurus Lembaga Burangir, Juli H Zega, kepada wartawan, Rabu (10/1/2024) pagi.

Atas dasar hal tersebut, lanjut Juli, Burangir yang selama ini konsern terhadap perlindungan perempuan dan anak, mengajak para dermawan. Agar kiranya, dapat membantu mengeluarkan bayi ibu Wilhelmi dari Rumah Sakit.

“Di awal tahun ini, ada seorang bayi yang membutuhkan kedermawanan kita untuk membantunya, agar dapat segera ke luar dari Rumah Sakit dan bisa mendapat pelukan hangat dari ibunya,” sebut Juli.

“Kami memohon uluran tangan para sahabat untuk dapat memberikan bantuan dengan berdonasi melalui rekening 2008196721 atas nama Burangir, Bank Syariah Mandiri. Konfirmasi donasi 082368774440 (Juli Zega/Burangir). Atau boleh langsung menjumpai keluarga Ibu Wilhelmi di Ruang Bayi, Lantai III, RS Metta Medika, Kota Padangsidimpuan,” imbuh Juli menutup. (SMS)