TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com– Lahan pekarangan dan Tanaman Obat Keluarga (Toga) sangat berperan dalam pemberdayaan kesejahteraan keluarga. Toga adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat.
Toga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
Kebun tanaman obat atau bahan obat dan selanjutnya dapat disalurkan kepada masyarakat, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan.
Budidaya Toga dapat memacu usaha kecil dan menengah di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual.
Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Efrida Yanti Pakpahan, STP, MM kepada wartawan saat turun ke Desa Batu Godang untuk evaluasi Desa Binaan Kategori Program Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat dan Sejahtera (PTP2WKSS) Tingkat Provinsi Sumatera Utara, Senin (8/7/2024).
Melihat dari banyaknya manfaat dari Toga, maka Dinas Ketapang Kabupaten Tapsel melakukan pendampingan program pemberdayaan PKK.
Berupa upaya optimalisasi lahan pekarangan dengan teknik budidaya yang baik mulai dari persiapan tanam, penentuan jenis tanaman, pengaturan jarak tanam, pemupukan, pengairan serta pemeliharaan tanaman.
Pemanfaatan lahan pekarangan untuk Toga merupakan peran masyarakat dalam menerapkan penggunaan teknologi tepat guna yang potensial untuk menunjang pembangunan di bidang kesehatan.
Yaitu dengan memanfaatkan obat-obatan yang dihasilkan dari Toga tersebut, yang dilaksanakan di Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapsel.
“Batu Godang Desa Binaan Kategori PTP2WKSS untuk evaluasi Tingkat Provinsi Sumatera Utara menangani 5 rawan yaitu rawan Ekonomi, Rawan Kesehatan, rawan Pendidikan, rawan Telekomunikasi dan Rawan Transportasi. Jadi Dinas Ketapang masuk di Rawan Ekonomi, yaitu dengan pemanfaatan lahan pekarangan dengan harapan bisa membantu ekonomi rumah tangga,” harap Efrida Yanti Pakpahan.
Untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat Dinas Ketapang sudah menanam serai, memberikan bantuan sebanyak 8 jenis aneka tanaman obat dan bibit cabe kepada masyarakat.
“Kami berharap warga desa dapat memanfaatkan tanaman Toga ini dengan sebaik-baiknya,” jelasnya. (Ber)