PADANG LAWAS UTARA, HARIAN TABAGSEL.com- Bencana alam banjir yang terjadi di wilayah Tabagsel beberapa minggu lalu menyebabkan kerusakan fisik baik rumah, bangunan pemerintah, jembatan, bendungan, areal perkebunan dan persawahan bahkan merenggut nyawa juga menyebabkan terjadinya stagnasisasi perekonomian warga yang kehilangan harta benda.
Seperti halnya di sejumlah tempat di wilayah Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara juga mengalami kerusakan fisik akibat bencana banjir tersebut.
“Tidak ada korban jiwa. Dampaknya perekonomiannya warga terhambat akibat bencana banjir ini,” kata Camat Batang Onang, Hadi Yusuf Nasution, S.STP, MM.
Dikatakannya berdasarkan laporan yang sudah disampaikannya kepada Pemkab Paluta pada tanggal 23 November 2024 lalu setidaknya ada 6 titik lokasi yang mengalami kerusakan akibat bencana banjir tersebut.
1. Bendungan Irigasi Permanen Pasar Matanggor dan Sayur Matinggi di terjang air banjir bandang, mengakibatkan bendungan tersebut porak poranda dan mengalami di 5 desa tersbut terputus tidak dapat mengairi sawah seluas kurang lebih 260 Ha, dan di tambah lagi dengan sawah Sabalangit dan Sababolak juga terputus total yang di alami 7 Desa seluas kurang lebih 600 Ha sehingga air ke tempat pemandian dan ke mesjid tidak mengalir.
2. Bendungan Desa Pintu Padang yang mengaliri sawah ke Desa Galanggang seluas 150 Ha hancur dan mati tersumbat mengakibatkan tidak ada aliran air kesawah, tempat pemandian umum dan Mesjid.
3. Akibat hujan tersebut terjadi pula tanah longsor di perbatasan PALUTA dan PALAS tepatnya di Desa Pangkal Dolok Julu, Kecamatan Batang Onang dan Jalan tersebut tidak dapat dilalui kenderaan roda 4.
4. Akibat banjir bandang tersebut, jembatan Desa Batang Onang Lama mengalami retak dari samping dan turun pondasi dan diperkirakan akan rawan ambruk.
5. Akibat banjir bandang tersebut, Jembatan Aek Batang Onang Sayur Matinggi pondasi pendukung mengalami pergeseran.dan akibatnya jembatan tersebut di prediksi akan ambruk.
6. Areal persawahan kurang lebih 60 Ha di Desa Pangkal Dolok Lama, Desa Pangkal Dolok Julu, Desa Batang Onang Lama, dan Desa Pintu Padang rusak total dan mengakibatkan sawah tersebut tidak dapat di gunakan akibata tumpukan kayu, batu dan pasir yang hanyut ke persawahan masyarakat.
Camat berharap agar segera dilakukan penanganan khususnya untuk bendungan juga areal persawahan milik warga.
Sehingga roda perekonomian tidak terhambat karena adannya kekhawatiran mengalami gagal panen. (PAP)