TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com– Kelompok Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) menggelar sosialisasi terkait pencegahan Stunting kepada masyarakat, Rabu (18/12/2024) pagi.

Dalam sosialisasi yang berlangsung di Posyandu, Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola ini, Kelompok Mahasiswa UMTS turut menggandeng BKKBN dan Pustu setempat.

“Kegiatan sosialisasi ini, merupakan bagian dari KKN (Kuliah Kerja Nyata) Mandiri dari salah satu Kelompok Mahasiswa KKN mandiri dari berbagai Fakultas di UMTS,” kata Ridwan Jaelani selaku Ketua Kelompok KKN Mandiri UMTS didampingi Dosen Pendamping Lapangan, Nur Sahara, M.Pd.

Menurut Ridwan, sapaan karibnya, program pencegahan Stunting ini sangat penting dan sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto. Di mana, generasi penerus harus terbebas dari Stunting guna mempersiapkan Indonesia Emas 2045 mendatang.

Foto: Kelompok Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan menggelar sosialisasi terkait pencegahan Stunting kepada masyarakat, Rabu (18/12/2024) pagi di Posyandu, Desa Hurase, Kecamatan Batang Angkola turut menggandeng BKKBN dan Pustu setempat. (Ist)

Ridwan mengaku, KKN ini menurutnya, merupakan bagian dari kontribusi Mahasiswa UMTS dalam mendukung program strategis pemerintah Indonesia. Dia berharap, masyarakat sejak dini dapat memahami Stunting dan bagaimana pencegahannya lewat sosialisasi ini.

“Oleh karenanya, kami menggandeng pihak BKKBN Padangsidimpuan dan Pustu Hurase, untuk memberi materi terkait pencegahan Stunting. Karena, persoalan ini, menurut hemat kami, bisa diselesaikan dengan adanya kolaborasi aktif antar seluruh elemen masyarakat,” sebut Ridwan.

Sementara, Dosen Pembimbing Lapangan, Nur Sahara, M.Pd, yang hadir dalam sosialisasi ini menjelaskan bahwa, dalam kegiatan KKN Mahasiswa, ada kategori tematik. Yang mana, dalam KKN kategori tematik ini mengambil tema, Pencegahan Stunting di Desa Hurase.

“Kegiatan ini, juga untuk melengkapi proses KKN dari seluruh Mahasiswa di UMTS,” terang Nur Sahara, M.Pd.

Nur Sahara M.Pd menyebut bahwa, seluruh Mahasiswa UMTS dari berbagai Fakultas dan Program Studi, wajib mengikuti KKN Mandiri dengan mengusung tema utama pencegahan Stunting ini.

“Sebab, persoalan pencegahan Stunting berkaitan dengan berbagai Program Studi yang ada di UMTS. Kita berharap, dengan adanya kegiatan ini, menekan angka Stunting di Kota Padangsidimpuan,” tukasnya.

Sementara, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Silvia Handayani, A.Md, Keb, yang menjadi narasumber menerangkan bahwa, Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk dan infeksi berulang.

“Anak yang terkena Stunting, ditandai dengan tinggi badan mereka terhadap usia lebih dari dua deviasi standar di bawah median standar pertumbuhan anak yang ditetapkan World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia,” jelas Silvia Handayani, A.Md, Keb.

Ia memaparkan beberapa strategi pencegahan stunting antara lain, praktek pemberian makanan pada bayi yang benar, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak, serta deteksi dini dan tatalaksana nutrisi pada bayi yang memiliki resiko gagal tumbuh.

Menurut Silvia Handayani, A.Md, Keb, Kualitas Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) juga harus lengkap dan seimbang meliputi, karbohidrat, protein, lemak, vitamin, maupun mineral. Dia menegaskan bahwa, stunting perlu dicegah dan ditatalaksana.

Kemudian, lanjutnya, Pangan Kebutuhan Medis Khusus (PKMK) harus menjadi pilihan untuk memenuhi kalori kebutuhan pada anak Stunting.

Lalu, pengukuran tinggi badan dan pencatatannya juga sangat penting, guna pemantauan dan intervensi penanganannya.

“Selanjutnya, evaluasi pola makan dan penyakit yang menyertai anak Stunting. Serta, kerjasama lintas sektoral termasuk Mahasiswa sangat perlu untuk menentukan keberhasilan penangangan dan pencegahan Stunting di Kota Padangsidimpuan,” pungkasnya.

Tampak hadir dalam sosialisasi ini Kepala Pustu, Meryanti Simajorang, A.Md, Keb dan juga anggota Kelompok KKN Mandiri antara lain, Fernandes Sinaga, Hafiz Syahnara Pasaribu, Andreand Putra Bahri, Desi Fitri Nasution, Yulia Astuti, Zulhimmah Nasution, Roni Saputra, Hajaratul Aswat,Dan Arina Azizah Lubis. (Rel)