TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com– Nama lengkapnya Ningsih Laura Sitompul, umur 9 tahun, warga Desa Hurase, Kabupaten Tapanuli Selatan, Provinsi Sumatera Utara menderita penyakit jantung bawaan dan saat ini sedang berobat intensif di Rumah Sakit HARAPAN KITA, Jakarta.
Gejala awal terjadi di bulan Juli 2024 dengan demam tinggi lalu oleh orangtuanya dibawa berobat ke rumah sakit daerah lalu di rujuk ke Medan untuk mendapatkan diagnosa penyakit Ningsih.
Setelah menjalani berbagai pemeriksaan di Medan, akhirnya Ningsih dirujuk ke Jakarta pada bulan Oktober tahun lalu untuk mendapat penanganan lebih baik.
Setelah sampai di Jakarta, Ningsih langsung mendapat penanganan yakni operasi ganti katup dan saat ini terus menjalani rehab di rumah sakit tersebut.
Kondisi Ningsih saat ini sudah mulai membaik. Menurut dokter yang menanganinya bahwa pengobatannya sekitar sebulan lagi karena proses tindakan rehab direncanakan selama 12 kali pertemuan pasca operasi.
Saat ini orangtua Ningsih kebingungan mencari dana untuk bertahan selama pengobatan Ningsih di Jakarta.
Mereka adalah keluarga tidak mampu dengan pekerjaan utama ayahnya bernama Defri Amos Sitompul (41) sehari-hari hanyalah penyadap karet dan Ibunya Imenti Rouli Marbun (37) hanyalah petani namun sejak Ningsih masuk rumah sakit kedua orangtuanya tidak bekerja sama sekali.
Bahkan untuk berangkat ke Jakarta kemarin, mereka mendapat uluran dana dari komunitas warga di kampung Halamannya Desa Hurase, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Mereka sudah kesana kemari untuk mencari bantuan dengan harapan agar mendapat dana dalam melanjutkan perobatan Ningsih.
“Hingga hari ini kami berkomunikasi dengan Ibunya Ningsih memohon bantuan Lembaga Burangir dapat memfaailitasi penggalangan dana untuk anak mereka,” ungkap Sekretaris Burangir, Juli H Zega kepada wartawan, Rabu (15/1/2025) siang.
“Kami membutuhkan orang baik karena memang butuh buat bantu pengobatan anak saya karena anak saya saat ini selain harus mendapat nutrisi yang bagus, dia juga harus makan obat pengencer darah seumur hidup dan biaya kami juga untuk bisa bertahan hidup selama di Jakarta bahkan untuk ongkos pulang ke daerah saja kami benar benar tidak punya dana lagi,” mohon Imenti Rouli Marbun ibunya Ningsih dengan nada sedih melalui sambungan telepon.
Orang Baik! Di awal tahun 2025 ini, ada anak yang sedang berjuang untuk sembuh dan bertahan hidup. Dia juga mengharapkan uluran tangan kita semua untuk dapat membantunya dan kedua orangtuanya dapat bertahan hidup di Jakarta selama perobatannya.
“Kami mengharapkan uluran tangan orang baik melalui rekening : 2008196721 An.BURANGIR BSI (Bank Syariah Indonesia). Konfirmasi bantuan melalui : Hp.082368774440 (Burangir),” ajak Juli berdonasi. (SMS)