TAPANULI SELATAN, HARIAN TABAGSEL.com- Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Partisipatif pada Pemilihan Serentak Tahun 2024 di Aula Tor Sibohi Hotel, Sipirok, Senin (20/1/2025).

Kordinator Sekretariat (Korsek) Bawaslu Tapsel, Salman Paris Harahap, S.Pd.SD dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Bawaslu dalam melakukan pengawasan.

Dikatakannya peserta Rakor ini berasal dari sejumlah unsur seperti Forkopimda, sejumlah OPD, berbagai Perguruan Tinggi, berbagai pimpinan lembaga atau organisasi, sejumlah insan pers dan khususnya 15 Panwascam se-Kabupaten Tapsel.

Juga katanya menghadirkan pemateri yakni Direktur Eksekutif Perkumpulan Suluh Muda Indonesia, Kristian Redison SM Simarmata, ST dengan materi pentingnya penguatan peran masyarakat sipil dalam pengawasan partisipatif.

Kemudian pemateri lainnya yakni Dosen USU, Dr. Fernanda Putra Adela, S.Sos, MA dengan materi refleksi pengawasan partisipatif pembelajaran dari pemilu 2024 menuju pilkada yang lebih baik.

Kabag Ops Polres Tapsel, Kompol Abdi Abdullah mewakili Kapolres Tapsel dalam sambutannya berharap kepada seluruh tokoh agama setelah selesai pilkada untuk dapat mendinginkan suasana.

Dirinya percaya meskipun pilihan berbeda dan segala kekurangan di kegiatan pelaksanaan pilkada namun itu adalah sesuatu hal yang wajar.

Untuk itu dirinya kembali mengajak seluruh unsur tokoh agama dapat mendinginkan para jemaahnya sehingga situasi Harkamtibmas di Tapsel tetap aman dan kondusif.

Kemudian Kompol Abdi berharap kepada Panwascam juga membuat suasana tetap melakukan pengawasan usai pilkada.

“Apabila muncul riak-riak agar ikut juga mendinginkan suasana. Karena perbedaan adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Sementara Pasi Intel Kodim 0212/TS, Kapten Inf Samson Marbun mengatakan masyarakat saat ini sudah mulai pintar.

Disebutkannya politik sangat berpengaruh terhadap situasi kamtibmas apalagi karena adanya beda pilihan.

Pentingnya kegiatan ini katanya sebagai wadah untik evaluasi sehingga lebih profesional dan matang dan tegas dalam menegakkan aturan.

“Karena tujuannya untuk kebaikan ke depan untuk menerima kritikan dan masukan dari seluruh unsur untuk perbaikan pelaksanaan pilkada sehingga penyelenggara lebih matang dan profesional,” sebutnya.

Kemudian Kasi Intel Kejari Tapsel, Obrika Yandi Simbolon, SH, menjelaskan bahwa laporan pilkada terbanyak se Indonesia adalah Kabupaten Tapsel.

Dikatakannya secara umum pelaksanaan pilkada yang sudah selesai ini meski berjalan sudah cukup baik namun masih ada sejumlah hal yang perlu di evaluasi.

“Dan di forum ini dilakukan evaluasi apa kekurangan dan lainnya,” katanya.

Kemudian disebutkannya bagaimana Tapsel ini bisa bersatu lagi diharapkan seluruh unsur dapat bekerja sama untuk membangun Tapsel setelah pilkada dengan adanya perbedaan pilihan.

“Diharapkan kepada seluruh yang hadir ikut menjadikan Tapsel kembali bersatu,” harapnya.

Selanjutnya Kordiv HP2H Bawaslu Tapsel, Vernando Maruli Aruan, ST, C.Med saat membuka acara mengatakan bahwa pelaksanaan pilkada tidak bisa terpenuhi semuanya karena banyak kendala tapi tetap dilaksanakan sesuai aturan yang ada secara maksimal.

Kemudian dirinya melihat selama pelaksanaan pilkada lalu peran serta masyarakat dalam pengawasan sangat minim.

“Peran Bawaslu harus lebih rendah dari masyarakat dalam hal pengawasan karena itulah tujuan dari UU sehingga dimasa depan Bawaslu akan dihilangkan jika peran partisipatif masyarakat dalam pengawasan tinggi,” katanya.

Melalui kegiatan ini katanya Bawaslu akan menerima masukan dari seluruh unsur, sehingga kegiatan pengawasan berikutnya menjadi lebih baik.

Dirinya meminta Panwascam sebagai ujung tombak dalam pengawasan pilkada untuk benar-benar memperhatikan setiap materi yang disampaikan dengan tujuan agar pelaksanaan pilkada lebih baik di masa mendatang.

“Kita berharap kegiatan evaluasi ini nantinya berjalan baik dengan masukan dan kritik demi perbaikan-perbaikan untuk lebih profesional lagi dalam pelaksanaan pilkada,” tuturnya. (PAP)