TAPANULI SELATAN, hariantabagsel.com- Bobby Nasution menunjukkan keseriusannya dalam membangun Provinsi Sumatera Utara dengan cara langsung mendatangi wilayah yang sangat jauh dari ibukota provinsi, Kota Medan.
Tidak tanggung-tanggun suami Kahiyang Ayu ini rela melakukan perjalanan darat selama 27 jam lamanya atau mulai Selasa (22/4/2025) hingga Rabu (23/4/2025) malam hari, untuk menyapa warganya serta melihat langsung kondisi infrastruktur serta apa saja keluhan masyarakat.
Dimulai dari Sigambal, Kabupaten Labuhan Batu Utara, menuju Sipiongot, Kabupaten Padang Lawas Utara dan seterusnya ke Aek Bilah, Saipar Dolok Hole dan terakhir Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan.
Menantu mantan Presiden RI, Joko Widodo ini bersama rombongan sekitar 5 mobil tampak dikawal Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Yasir Ahmadi serta tampak juga Ketua Barisan Nusantara, M Iqbal Harahap. Serta disambut Bupati Padang Lawas Utara, Reski Basyah Harahap.
Dalam setiap kesempatan antusiasme warga sangat tinggi menyapa Bobby. Setiap berhenti pria muda berwajah manis ini selalu dikerubuti warga berebut untuk bersalaman, swafoto atau foto bersama. Dan yang paling utama disitulah warga menyampaikan keluh kesah mereka.
Bahkan ada warga yang sampai membuat spanduk sederhana hanya untuk menyambut Bobby saat melintas di desanya.
Ada saja warga yang meneriakkan hidup Bobby dan di balas bersahut-sahutan. Ternyata alasan kenapa begitu antusiasnya warga menyambut Bobby Nasution adalah karena setelah puluhan tahun baru Bobby Gubernur Sumatera Utara yang datang langsung dan melintas ke desa atau daerah mereka.
Hal inilah yang membuat warga bersemangat karena menjadi momen bersejarah bahwa desa atau daerah mereka ternyata didatangi orang nomor 1 di Sumatera Utara ini untuk pertama kalinya sejak bertahun lamanya.
Dalam setiap kesempatan bertemu warga, Bobby selalu tersenyum melayani warga yang berebut bersalaman, swafoto atau foto bersama bahkan disaat warga sampaikan keluh kesahnya selalu dilayani dengan senyum.
“Kita lihat dulu ya apa masalahnya, biar kita tahu bagaimana cara menanggulangi dan menindaklanjutinya,” ucapnya kepada warga.
Aksi blusukan Ala Bobby Nasution ini mendapatkan respon positif dari pemerhati pembangunan, UF Hasibuan yang menyatakan bahwa itu merupakan salah satu terobosan dan cara pemimpin untuk mengetahui persoalan sebenarnya di akar rumput.
Sehingga didapatkan garis persoalan dan bagaimana rencana tindak lanjut untuk menyelesaikan persoalan di maksud.
“Persoalan itu tidak hanya soal infrastruktur. Ada juga masalah pertanian, sengketa lahan, irigasi, pupuk dan lain sebagainya. Jadi ini harus terus ditingkatkan Gubernur di 33 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Langkah awal yang sangat baik. Kita sangat apresiasi dan bangga punya Gubernur muda yang aspiratif dan punya terobosan baru bagaimana memetakan persoalan di daerahnya,” ucapnya.
Hal yang sama dikatakan B. Aritonang. Dirinya mendorong agar kepala daerah juga melakukan hal yang sama. Sehingga ada sinkronisasi antara daerah dan provinsi sehingga bisa duduk bersama dalam mengatasi persoalan yang muncul di daerah masing-masing.

Yang terpenting katanya, tidak ada kebohongan dan manipulasi masalah hanya untuk menyenangkan pimpinan atasan.
“Kebiasaan menerima laporan dari bawah tanpa crosscheck hanya untuk menyenangkan atasan agar dihilangkan. Cara yang digunakan Bobby ini sangat efektif. Namun pemerintah daerah juga harus mensupport dengan menyampaikan persoalan yang sebenarnya. Kita harus ingat wilayah Sumatera Utara ada 33 kabupaten/kota. Tentu akan sulit bagi Gubernur untuk mengunjungi semuanya. Tapi jika ada kordinasi yang jujur maka semua bisa diatasi dengan benar sesuai pemetaan persoalan masing-masing daerah. Jadi penting bagi bupati/walikota untuk support dan memainkan perannya dengan jujur dan benar,” bebernya
Aksi blusukan Bobby Nasution ini juga memberikan kenangan baik bagi masyarakat, karena mantan Wali Kota Medan ini membagikan sembako ke masyarakat desa yang dilewati dan membagikan camilan sehat ke anak-anak SD yang dilewati. (Parlin Pohan)