PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Intensitas hujan yang tinggi di Kota Padang Sidempuan  dan sekitarnya , membuat air Sungai Batang Ayumi  meluap. Warga pemukim tepi sungai diingatkan waspadai dan hati-hati akan kiriman air dari hulu sungai.

Amatan wartawan kondisi air Sungai Batang Ayumi yang membelah Kota Padang Sidempuan, Minggu (9/4) sore sampai di bibir sungai dengan arus lebih deras dari biasanya. Sungai batang Ayumi sendiri, merupakan pertemuan aliran dari beberapa Anak Sungai yang ada di Hulu.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Padang Sidempuan Dedi Iriansyah Siregar saat dihubungi Harian Tabagsel ,Minggu (9/4) Sore, mengaku pihaknya telah melaksanakan pemantauan dan pengecekan tinggi air Sungai Batang Ayumi setiap hari.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pihaknya rutin melakukan patroli untuk mengecek debit air, dan mengantisipasi serta menentukan tindakan sejak dini.

Pihaknya saat ini, masih melakukan pemantauan sungai tersebut di kawasan yang berdekatan dengan pemukinan warga di Kecamatan Padang Sidempuan Selatan. Selanjutnya pihaknya menghimbau  masyarakat khususnya yang berada bantaran sepanjang sungai batang Ayumi  dan titik rawan banjir kiriman, agar selalu hati –hati.

Sementara akibat Sungai Batang Ayumi yang meluap bangunan Taman di Kelurahan Kantin, Kecamatan Padang Sidempuan Utara tepatnya dibawah Jembatan Siborang rusak.

Tampak bangunan yang ditampung dalam APBD Kota Padang Sidempuan senilai Rp 2,3 miliar di duga baru beberapa bulan rampung dikerjakan tapi kondisinya justru sudah runtuh dan hancur akibat meluapnya sungai batang Ayumi tersebut.

Menurut data yang diperoleh proyek Dek Penahan Sungai yang bersumber dari APBD Kota Padang Sidempuan TA 2022 yang dikerjakan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kota Padang Sidempuan dianggap tidak tepat karena tidak ada manfaatnya justru yang terjadi ada penyempitan sungai.

Akibat Sungai Batang Ayumi yang meluap bangunan proyek miliaran ini sudah banyak yang rusak akibat  adanya penyempitan arus sungai.

“Baiknya itu dikaji ulang saja, sebab dikhawatirkan akan mempersempit aliran sungai serta adanya pemukiman warga di pinggir sungai bersebelahan dengan Dek. Ini jelas juga merusak ekosistem dan terlalu mengeksploitasi sungai,” kata warga sekitar.

Sementara Kabid Perkim Kota Padang Sidempuan Mhd Dasuki Nasution belum berhasil dikonfirmasi terkait proyek yang rusak akibat hantaman Sungai Batang Ayumi yang meluap.  (SMS)