PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Bocah laki-laki di Kota Padang Sidempuan berusia 5 tahun, Hasbi, saat ini tengah mendapat perawatan medis serius di Rumah Sakit (RS) Bina Kasih Kota Medan dan sangat membutuhkan bantuan dari dermawan, karena trombosit rendah.
Selain menderita trombosit rendah, bocah 5 tahun buah hati anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan suami istri (Pasutri), Dedy Irfan (39) dan Hilma Sari Siregar (37), warga Jalan Jenderal Sudirman Gang Karya, Kelurahan Wek II, Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Kota Padang Sidempuan itu, juga menderita kurangnya cairan di dalam tubuh.
Keadaan itu, sempat membuat bocah tampan tersebut koma. Walhasil, pihak keluarga, Senin (17/4) mendatangi Lembaga Burangir di Kota Padang Sidempuan yang concern membantu memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak, guna memohon bantuan pembiayaan pengobatan Hasbi.
Melalui salah satu Pengurus, Juli H Zega, Lembaga Burangir akhirnya mengupayakan melakukan aksi penggalangan dana dan memberi kekuatan moral kepada keluarga. Usai bertemu dengan pihak keluarga, Juli turut menceritakan kepada wartawan, awal mula Hasbi bisa jatuh sakit.
“Menurut pihak keluarga, awalnya Hasbi mimisan di Rumah. Lalu, keluarga membawanya ke RS Inanta Kota Padang Sidempuan. Setelah sampai di Rumah Sakit, kondisi Hasbi semakin parah. Hasbi sempat memuntahkan darah hingga tak sadarkan diri,” jelas Juli.
Karena keterbatasan fasilitas, lanjut Juli, akhirnya tim medis memutuskan untuk merujuk Hasbi ke Rumah Sakit di Kota Medan. Sedihnya lagi, kata Juli, Hasbi tercatat sebagai pasien umum, sehingga pihak keluarga harus menanggung seluruh biayanya sejak masuk Rumah Sakit sampai sekarang.
“Belum sampai sehari mendapat penanganan di Medan, biayanya sudah mencapai angka Rp20 juta. Ayahnya (Dedy Irfan-red), hanya bekerja serabutan di Pasar. Dan Ibunya hanyalah Tenaga Harian Lepas (THL) di salah satu SMP,” ucap Juli menerangkan.
Menjelang Hari Raya ‘Idul Fitri ini, sebut Juli, keinginan Hasbi mungkin tak sama dengan anak seusianya yang menginginkan baju baru Lebaran. Di mana, saat ini Hasbi tengah berjuang melawan sakitnya dengan harapan Tuhan akan mengangkat seluruh penyakitnya.
Kata Juli lagi, pihak keluarga saat ini tengah dalam kesedihan dan kekhawatiran yang mendalam karena harus memikirkan kondisi Hasbi yang sangat kritis. Selain itu, pihak keluarga tengah mencari jalan ke luar untuk mendapatkan uang biaya perobatan Hasbi di Rumah Sakit.
“Mamanya (Hilma Sari Siregar-red), setiap kami telepon hanya bisa menangis dan meminta tolong. Apalagi ketika Tantenya menceritakan sifat Hasbi yang sangat baik dan pintar. Keluarga tak pernah menyangka tubuhnya yang besar dan nampak sehat, tiba-tiba jatuh sakit seketika,” sambung Juli.
Di momentum bulan suci Ramadan yang penuh keberkahan ini, Juli mengajak segenap pihak untuk mendoakan kesembuhan Hasbi. Pihaknya juga memohon uluran tangan dari para dermawan untuk membantu biaya perobatan Hasbi selama di Rumah Sakit.
“Mari bantu donasi melalui rekening kami di 2008196721 (Bank Syariah Indonesia) atas nama Burangir. Untuk konfirmasi, bisa ke nomor kontak 0823 6877 4440 (Juli Zega/Pengurus Burangir)-0838 7359 4762 (Putri Siregar/Tante Hasbi),” pungkas Juli. (SMS)