PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Proses pencarian dihari kelima terhadap bocah delapan tahun, Lucky Satrio yang hilang diduga terseret arus saat banjir, terus dilakukan  petugas gabungan bersama masyarakat dan relawan.

Amatan awak media, pencarian pada Kamis (4/5) mengerahkan anjing pelacak. Tim SAR yang terdiri dari Basarnas, BPBD, TNI dan Polri terus melakukan pencarian dengan menyisiran darat mulai dari paret Jalan Mawar hingga sungai Batang Ayumi termasuk menggunakan anjing pelacak.

Sedangkan penyisiran sungai jalur arus air juga dikerahkan mulai dari Sungai Batang Ayumi hingga Sungai Batang Angkola, Kabupaten Tapanuli Selatan.

“Benar semua upaya kita lakukan dalam pencarian ini. Termasuk menggunakan bantuan anjing pelacak. Kita doakan semoga secepatnya ditemukan,” kata Kalaksa BPBD Kota Padangsidimpuan, Dedy Iriansyah Siregar.

Sebelumnya,  Lucky dikabarkan hilang sejak pukul 16.45 WIB saat lokasi tersebut dilanda banjir, Minggu (30/04/2023).

Menurut keterangan warga, banjir yang terjadi karena curah hujan tinggi, Luky bersama pamannya yang dengan nama sapaan Ayah Refan Marga Simamora di Jalan Mawar, namun beberapa saat kemudian tidak kelihatan lagi.

“Saat itu air setinggi bahu, sedangkan anak tersebut di pinggir jalan bersama pamannya. Beberapa saat kemudian si paman sedang memoto,” kata Pardamaen Nasution (45) salah seorang warga yang ditemui saat melakukan pencarian.

Dibawah guyuran hujan, Pardamean menjelaskan, bahwa di lokasi tersebut persisnya dari paret jalan hingga perumahan warga yang berada lebih rendah dari badan jalan tergenang setinggi bahu.

“Paret ini meluap rata dengan jalan dan di sana (rumah warga) sudah setinggi bahu dewasa. Saat banjir itulah anak itu tidak keliatan lagi,” katanya. (SMS)