PADANG SIDEMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Mahasiswa Bersatu Tapanuli Bagian Selatan (JMB Tabagsel) melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang Sidempuan dan Polres Kota Padangsidimpuan pada Rabu (31/5)) sore. Unjuk rasa ini terkait pungli yang diduga dilakukan Kadis Pendidikan Kota Padang Sidempuan, M Luthfi Siregar terhadap sejumlah guru peserta P3K.

JMB Tabagsel tetap melakukan orasi dan menyampaikan tuntutan mereka di halaman Kantor Disdik, meski tidak satupun pegawai Disdik Psp yang menyambut atau menerima kehadiran mereka, padahal sebelumnya di ketahui kalau Kadis Pendidikan M Luthfi Siregar berada di ruangannya. Aksi damai ini mendapat pengawalan dari personil Polres Kota Padang Sidempuan

Juliadi Harahap dalam orasinya meminta agar M Luthfi Siregar secara terbuka mengklarifikasi tuduhan terjadinya Pungli terhadap 130 orang peserta P3K. Kemudian menjelaskan keterangan dari Ombudsman bahwa pemanggilan terhadap Luthfi benar atau tidak terkait pungli antara Rp30-60 juta kepada peserta P3K dengan berbagai dalih.

Pada bahagian lain JMB Tabagsel meminta agar Walikota Padang Sidempuan mencopot M Luthfi Siregar dari jabatannya sebagai Kadis Pendidikan Kota Padang Sidempuan sekaligus mereka minta agar tim Saber Pungli menindak lanjuti keterangan dari Ombudsman Sumut terkait adanya dugaa pungli terhadap peserta P3K di Disdik Kota Padang Sidempuan.

“Segera memanggil dan mengevaluasi kinerja Kadisdik Muhammad Luthfi Siregar karena dugaan kita Kadisdik telah mencoreng nama baik Kota Padang Sidempuan sebagai Kota Pendidikan demi untuk memperkaya diri sendiri,” ucap mahasiswa.

Aksi ini juga mendapatkan dukungan moril dari Pemerhati Pendidikan Kota Padang Sidempuan Nasruddin Nasution yang juga terlihat hadir di sekitar peserta unjuk rasa.

Usai berorasi, peserta unjuk rasa masuk ke ruang piket kantor Disdik Kota Padang Sidempuan yang selanjutnya mereka menempelkan beberapa tuntutan mereka di ruangan tersebut. Selesai unjuk rasa di Disdik, JMB Tabagsel melanjutkannya ke Polres Kota Psp.

Di halaman Polres Psp mereka kembali berorasi dengan materi yang sama seperti di Disdik. Di sini mereka lebih menekankan agar Tim Saber Pungli yang di ketuai Waka Polres segera menyelidiki persoalan ini.

Dengan lantang mahasiwa menyuarakan supaya Kapolres Padang Sidempuan AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, SIK agar membentuk tim khusus untuk penyelidikan dan penyidikan atas kasus dugaan pungli ini.

“Kita juga dari mahasiswa yang tergabung dalam JMB Tabagsel meminta supaya Kapolres AKBP Dwi Prasetyo Wibowo, SIK menindak segala jenis pembodohan dan pelanggan hukum di Kota Padang Sidempuan dan kita dari mahasiswa yang tergabung dalam JMB Tabagsel siap mengkawal kasus pungli ini,” teriak mahasiswa.

Aspirasi mahasiswa ini akhirnya diterima Kapolres Padang Sidempuan diwakili Kabag SDM Polres Padang Sidempuan Kompol A. Alexander Putra Piliang SH MH didampingi Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung, SE MM.

Kepada para mahasiswa, Kabag SDM Kompol A. Alexander Putra Piliang, mengucapkan terimakasih atas kedatangan mahasiswa di Mapolres Padang Sidempuan dalam rangka menyuarakan aspirasinya.

“Kita dari Polres Padang Sidempuan akan melakukan penyelidikan dan penyidikan dengan aturan atas dugaan dan tuntutan adek-adek mahasiswa sampaikan,” ucapnya.

Sementara Kasat Reskrim Polres Padang Sidempuan AKP Maria Marpaung meminta kepada mahasiswa agar menunjukkan alat bukti dan bukan hanya sekedar dugaan saja.

“Terhadap tuntutan adek-adek sekalian supaya juga menunjukkan alat buktinya dan bukan hanya sekedar dugaan saja, Terkait dugaan pungli yang dimaksud, kita dari Polres Padang Sidempuan sudah melakukan penyelidikan,” jelas Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung.

Usai orasi mereka di terima Pihak Polres Psp, mahasiwa membubarkan diri dengan tertib dan akan kembali melakukan aksi yang sama pada Senin depan untuk mengawal kasus dugaan pungli di Disdik Psp ini segera di bawa ke ranah hukum. (REN)