PADANGSIDIMPUAN, HARIAN TABAGSEL.com-Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Padangsidimpuan, M Luthfi Siregar kabur saat diwawancari media ini untuk meminta keterangan soal dugaan pungli yang menyeret namanya.
Bahkan aksi kabur Luthfi untuk menghindari pertanyaan wartawan, nyaris membuat celaka wartawan pasalnya, saat masuk ke dalam mobilnya dengan tergesa-gesa, Luthfi membanting pintu mobilnya dengan keras sementara wartawan masih menyodorkan tangannya untuk wawancara. Beruntung wartawan masih sempat menarik tangannya sehingga terhindar dari cidera karena terjepit pintu mobil yang sengaja dibanting dengan keras.
Aksi Luthfi menghindari wartawan ini terjadi, Senin (12/6) usai acara penyerahan SK Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K) di aula Kantor Walikota Padangsidimpuan.
Awalnya wartawan mempertanyakan mengenai dugaan pungli terhadap Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja, namun malah balik mempertanyakan Plank merk pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) SDN 200503 Aek Gambir, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
“Kenapa dimuat d imedia pembangunan sekolah di Aek Gambir tanpa Plank merk, kan disitu terpampang plank merk pembangunan sekolah itu,” ucap Luthfi.
Sementara pada saat tinjauan beberapa waktu lalu sebelum berita diterbitkan jelas-jelas tidak ada plang merk dipasang di pembangunan sekolah tersebut.
Sementara itu ketika ditanya lagi terkait dugaan pungli yang dilakukan Disdik Kota Padangsidimpuan terhadap honorer yang lulus seleksi P3K, Luthfi kembali menghindar dan tidak mau memberikan jawaban.
“Nanti saja ya,” elaknya.
Selanjutnya, ketika ditanya berapa jumlah P3K yang mendapatkan SK hari ini, lagi-lagi Luthfi mengelak dan meminta wartawan untuk bertanya kepada BKPSDM Kota Padangsidimpuan.
Konfirmasi terkait dugaan pungli ini terhenti saat Wakil Walikota Padangsidimpuan Ir. Arwin Siregar menarik Kadisdik ke ruang kerja Wakil Walikota Padangsidimpuan.
“Nanti kita lanjutkan ya konfirmasinya, karena masih ada kegiatan kami bersama Kadisdik,” kata Wakil Walikota Padangsidimpuan Ir. Arwin Siregar seolah membantu Luthfi menghindari kejaran wartawan untuk konfirmasi.
Saat meninggalkan ruangan Wakil Walikota Padangsidimpuan, terlihat Luthfi Siregar tergesa-gesa meninggalkan ruangan menuju mobilnya yang sudah standby menunggu di pendopo Kantor Walikota Padangsidimpuan.
Saat dikonfirmasi dengan sistem doorstop oleh awak media ini lanjutan dugaan pungli, Luthfi, tergesa-gesa memasuki mobilnya tanpa sepatah kata keluar dari mulutnya dengan berpura-pura menerima telfon.
Parahnya lagi saat dikejar awak media ini menuju mobilnya untuk mendapatkan informasi terkait dugaan pungli ini, Luthfi langsung menutup dan membanting pintu mobilnya dengan keras yang hampir mencederai tangan awak media ini.
Atas sikap Luthfi Siregar yang mengindar dan terkesan arogan tarkait kasus dugaan pungli terhadap guru honorer yang lulus seleksi P3K ini membuat awak media kecewa karena hampir mencederai tangan wartawan saat melaksanakan tugasnya untuk melakukan konfirmasi terkait dugaan pungli ini.
Sebelumnya, marak pemberitaan dengan viralnya dugaan pungli terhadap Guru honorer yang lulus seleksi P3K sebanyak Rp 30-50 juta, apalagi terkait kasus dugaan pungli ini, Kadisdik Kota Padangsidimpuan M. Luthfi Siregar bersama Kepala BKPSDM sempat dipanggil oleh Ombudsman RI perwakilan Sumatera Utara. (REN)